Ahad 10 Feb 2019 20:19 WIB

Hilang, Pengarit Rumput Makan Daun untuk Bertahan Hidup

Saat ditemukan kondisi korban sudah sangat kelelahan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Slamet
Foto: Antara
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Upaya pencarian pengarit rumput yang hilang sejak tiga hari sebelumnya, akhirnya membuahkan hasil menggembirakan. Korban Eko Sumitro (48), warga Kotayasa  Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (8/2), akhirnya ditemukan tim SAR dalam keadaan selamat.

"Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat kelelahan karena hanya memakan daun-daunan selama tiga hari dua malam,'' jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Ahad (10/2).

Dia menyebutkan, korban Eko Sumitro dilaporkan hilang saat sedang mengarit rumput di kawasan Hutan Kebun Raya Baturraden, Jumat (8/2). Saat itu, korban mengarit rumput bersama tetangganya, Narkoyo (35). Namun pekerjaan mencari rumput yang dilakukan kedua orang itu, dilakukan di lokasi terpisah agar bisa cepat banyak mendapat rumput.

Pada saat hendak pulang, Naryoko sempat mencari korban untuk pulang bersama. Namun saat itu dia tidak menemukan keberadaan korban hingga mengira korban sudah turun duluan ke tempat sepeda motor mereka diparkir.

Saat sampat ke lokasi parkir sepeda motor, ternyata motor korban masih ada. Awalnya, Naryoko mengira korban masih mengarit sehingga sempat menunggu di temp[at parkir motor. Namun hingga menjelang petang, korban tidak kunjung turun.

"Naryoko akhirnya kembali mencari korban ke lokasi tempat korban diperkirakan mengarit rumput. Namun di lokasi ini, korban juga tidak ditemukan. Bahkan saat namanya dipanggil berulangkali, tidak ada jawaban dari korban,'' katanya.

Mendapatkan kenyataan ini, korban segera pulang seorang diri untuk melaporkan kejadian itu pada perangkat desa. "Kami yang mendapat laporan hilang korban, segera melakukan pencarian dengan puluhan orang lain dari berbagai elemen SAR dan warga sekitar," jelas Ady Candra.

Pada Sabtu (9/2), upaya pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Padahal pencarian dilakukan dengan menyusuri hampir seluruh kawasan hutan di sekitar Kebun Raya. Baru pada Ahad (10/2) pagi, korban berhasil ditemukan. ''Korban justru ditemukan oleh tim saat baru akan melakukan pencarian,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement