REPUBLIKA.CO.ID,KAJEN -- Petani durian di Kabupaten Pekalongan, saat ini sedang memasuki masa panen. Dari berbagai jenis durian yang ditanam, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyebutkan, ada beberapa jenis durian yang memiliki kekhasan. Antara lain durian jenis lolong, Boyo, Doro, Lemahabang dan durian Lebakbarang.
Masing-masing jenis durian ini, menurut Bupati, memiliki kekhasan yang tidak dimiliki durian dari daerah lain. ''Untuk itu, kedepan Pemkab Pekalongan akan menfasilitasi upaya sertifikasi terhadap berbagai varietas durian lokal unggul yang ada di Pekalongan,'' kata Bupati saat membuka festival durian lolong, Sabtu (10/2).
Menurutnya, sertifikasi itu perlu dilakukan tidak hanya untuk menegaskan ciri durian khas Pekalongan, tapi juga untuk meningkatkan nilai dari seluruh jenis durian lokal yang ada di Pekalongan.
''Karena itu, kami minta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mendata bibit durian lokal unggul,'' jelasnya.
Bupati juga menyebutkan, jumlah tanaman durian yang ada di wilayahnya saat ini, tergolong cukup banyak. Bahkan dalam sekali panen, dapat menghasilkan buah hingga sebanyak 145 ribu kuintal. ''Tingkat produksi sebanyak ini, tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harga buah durian masih cukup tinggi,'' katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto, menyebutkan festival durian ini sudah digelar secara rutin oleh Pemkab Pekalongan pada setiap musim panen.
''Dari tahun ke tahun, warga yang ingin menyaksikan festival semakin banyak,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu upaya Pemkab mempromosikan wisata agro kepada masyarakat umum. ''Selain tentunya, untuk memudahkan petani durian dalam memasarkan hasil pertaniannya, utamanya saat musim durian yang melimpah,'' katanya.