Senin 11 Feb 2019 08:16 WIB

SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day

Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Siswa SD Muhammadiyah
Foto: Republika/Andrian Saputra
Siswa SD Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI --- Ada pemandangan berbeda di halaman SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Wonogiri. Ratusan siswa dan guru nampak antusias menata dan menghias lapak dagangan sesuai kelas masing-masing. Beraneka ragam barang dagangan tertata rapi di tiga belas lapak yang tersedia. Barang dagangan tersebut terdiri dari berbagai jenis jajanan pasar, aneka minuman jus buah, souvenir, dan kebutuhan rumah tangga. Tiap lapak penjualan berupaya menampilkan perwajahan terbaiknya.

Pagi itu sejumlah 404 siswa SD Muhammadiyah PK Pracimantoro mengikuti kegiatan market day yang diselenggarakan oleh sekolah. Beberapa hari sebelumnya siswa yang ingin berjualan didata oleh wali kelas masing-masing. Harga barang dagangan dibatasi maksimal Rp 5 ribu, sedangkan yang ingin menjadi pembeli dibatasi membawa uang saku sebesar Rp 20 ribu. Setelah semua lapak dagangan telah siap, transaksi jual belipun dimulai.

Kegiatan yang mengambil tema Islamic Creativepreneur Corner Build Creativity in Islamic Enterpreneurship tersebut berlangsung sangat meriah. Ismiyatin, salah satu guru SD Muhammadiyah PK Pracimantoro mengatakan  tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

"Melalui kegiatan ini kami berharap siswa bisa mengasah kompetensi komunikasi dan transaksi jual beli," tutur Ismiyatin dalam rilis yang diterima Republika, Senin (11/2).

Ia menambahkan bahwa market day ini juga merupakan bagian dari pembelajaran tematik terutama materi pengetahuan Matematika realistik, penggunaan uang, dan kebutuhan sehari-hari manusia.

"Melalui belajar yang dikemas dengan kegiatan jual beli ini para siswa merasa gembira," tambahnya.

Siswa kelas 1 SD Muhammadiyah PK Pracimantoro, Abdullah Faaiq Ramadhan mengaku bersemangat untuk berjualan dalam kegiatan tersebut. Ia berjualan jus aneka buah seharga seribuan.

"Saya tadi bangun sebelum subuh untuk membuat jus buah naga, melon, dan jambu bersama ibu, Alhamdulillah saya menjual dua puluh kantong jus dan langsung habis dibeli teman-teman," katanya.

Kegiatan market day diakhiri dengan menghitung uang hasil penjualan dan dicocokkan dengan barang yang terjual. Hasil perolehan uang penjualan tersebut kemudian dilaporkan kepada wali kelas masing-masing untuk direkap menjadi laporan tiap kelas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement