Senin 11 Feb 2019 14:37 WIB

JK Ingatkan PMI Antisipasi Peningkatan Kebutuhan Darah

JK meminta PMI menggiatkan lagi aktivitas donor darah di masyarakat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2019 di Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/02).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2019 di Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/02).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) se-Indonesia untuk meningkatkan stok darah karena jumlah penduduk terus bertambah. JK juga meminta ketua PMI se-Indonesia untuk menggiatkan lagi aktivitas donor darah di masyarakat.

"Kalau 10 tahun yang lalu penduduk Indonesia kurang lebih hanya 220 juta, sekarang 260 juta. Tiap tahun bertambah, bertambah, sehingga kebutuhan darah juga makin banyak," kata Wapres JK yang juga Ketua Umum PMI saat membuka Musyawarah Kerja Nasional PMI di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/2).

JK pun menjamin tidak akan kekurangan stok darah karena hingga saat ini jumlah ketersediaan darah di PMI mencapai 97 persen dari target stok untuk kebutuhan umum. Sementara tiga persen sisanya merupakan stok darah milik keluarga, yang disumbangkan pendonor untuk lingkup kerabat tertentu.

"Tidak ada kekurangan (stok darah), bahwa kita sudah bisa sampai 97 persen, hanya tiga persennya ketersediaan daripada keluarga-keluarga. Tapi 97 persen itu dapat disuplai oleh PMI di seluruh Indonesia," jelasnya.

Meskipun ketersediaan darah di gudang PMI mencukupi, Wapres tetap meminta PMI untuk menggiatkan lagi aktivitas donor darah di kalangan masyarakat. Dalam Mukernas, yang diselenggarakan pada Senin dan Selasa (12/2), JK berharap para ketua PMI daerah dan juga pengurus dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan PMI selama setahun terakhir, sekaligus meningkatkan kinerja.

"Maka Mukernas hari ini tentu mengevaluasi apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan. Semuanya tentu dikembalikan ke amal ibadah dan semangat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement