REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenakerjaan M Hanif Dhakiri mendukung langkah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membuat kartu “KSPSI Peduli”. Kartu ini untuk menggalang dana sosial bagi pekerja atau buruh anggota KSPSI yang terkena musibah bencana.
"Terobosan positif dari Komite sosial KSPSI untuk membantu pekerja yang terkena bencana yang patut didukung. Ini bisa meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja," ujar Menaker Hanif saat menerima audiensi KSPSI di kantor Kemnaker, Jakarta, seperti dalam siaran pers, Senin (11/2).
Menurut Menaker, pembuatan kartu KSPSI Peduli merupakan upaya serikat pekerja atau serikat buruh untuk meningkatkan perlindungan menyejahterakan anggota melalui cara-cara baru yang positif. Upaya mensejahterakan anggota serikat pekerja bukan lagi hanya melalui demo, namun serikat pekerja dan serikat buruh juga memikirkan kepentingan pekerjanya sesuai perkembangakan era digital.
Menaker Hanif Dhakiri saat menerima audiensi KSPSI di kantor Kemnaker, Jakarta
Ketua KSPSI Jusuf Rizal menyatakan menyambut positif dukungan Menaker tersebut. Komite sosial merupakan suatu lembaga di bawah naungan KSPSI yang bergerak di bidang kegiatan-kegiatan sosial maupun program pemberdayaan dari serikat pekerja atau buruh.
Mengenai Program digital (kartu) KSPSI Peduli, Jusuf Rizal menyatakan pihaknya akan mengembangkan KSPSI smart. Kartu bisa menjadi wadah e-commerce (transaksi online) dan dibisa dilakukan pembayaran dan promosi dari seluruh jaringan KSPSI di seluruh Indonesia.
"Kartu KSPSI Peduli yakni kartu yang akan dibagikan kepada seluruh anggota KSPSI sebagai donatur tetap untuk menerima korban bencana alam maupun musibah lainnya," kata Jusuf seraya berharap seluruh anggota KSPSI bisa menjadi komite sosial.
Selain menjadi anggota, pekerja juga nantinya juga bisa mengembangkan kegiatan sosialnya dan memperoleh manfaat ekonominya. Dalam kesempatan ini, Jusuf Rizal juga berharap Pemerintah mendukung salah satu rencana KSPSI yakni membuat Balai Latihan Kerja (BLK) seluas 1.114 meter persegi yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur.
"Kita akan membuat training centre, Balai Latihan Kerja, yang dikelola oleh komite sosial KSPSI, " katanya.