REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum RI menyatakan kotak suara Pemilu 2019 berbahan karton di Cirebon rusak karena bencana. Bencana tersebut, yakni rembesan air hujan akibat luapan air sungai.
"Kotak suara di Cirebon itu memang rembesan dari air hujan dari sungai yang meluap. Jadi itu masuk kategori bencana," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra di Jakarta, Senin (11/2).
Ilham mengatakan KPU sedang menunggu laporan dari KPUD Jawa Barat untuk kemudian mengganti kotak suara yang rusak tersebut. Dana penggantian kotak suara yang rusak akan diambil dari APBN.
"Prinsipnya akan segera kita ganti setelah menerima laporan resmi KPUD Jawa Barat," jelas dia.
Sebagai upaya pencegahan, KPU juga telah memerintahkan seluruh KPUD Provinsi untuk memasang palet di gudang penyimpanan sebagai alas untuk meletakkan kotak suara untuk menghindari lantai gudang yang lembap. Ia menambahkan sampai hari ini belum ada laporan kerusakan dari provinsi lain.
"Baru di Cirebon. Itu pun karena hujan yang berkepanjangan dan terus menerus sehingga terjadi kerusakan kotak suara yang menurut saya dibandingkan jumlah kotak suara begitu banyak, ini tidak terlalu signifikan, dan akan segera diganti," kata Ilham.
Sebelumnya sejumlah kotak suara di Kabupaten Cirebon rusak akibat terkena air sungai yang meluap disebabkan hujan deras. KPUD Cirebon telah memindahkan kotak suara yang tidak rusak ke gudang penyimpanan lain yang lebih aman dan menjemur sebagian kotak suara yang masih bisa diselamatkan.