Senin 11 Feb 2019 19:08 WIB

Pelemahan Rupiah Hari Ini Dinilai Akibat Pelebaran CAD

Nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 14.034 per dolar AS

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Rupiah Melemah
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Rupiah Melemah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap kurs dolar AS hari ini, Senin (11/2). Bahkan, mata uang Garuda tersebut kembali masuk ke level Rp 14 ribu per dolar AS.

Dilansir data Bloomberg, sore ini kurs rupiah ditutup melemah 79 poin atau 0,57 persen. Dengan begitu berada di posisi Rp 14.034 per dolar AS.

Sebelumnya pagi tadi rupiah dibuka melemah 0,24 persen atau 33 poin di Rp 13.988 per dolar AS. Hanya saja sekitar pukul 09.00 WIB, mata uang Indonesia itu mulai terdepresiasi ke Rp 14 ribu per dolar AS.

Sekitar pukul 12.00 WIB, rupiah sempat berada di Rp 14.045 per dolar AS. Dengan pelemahan sebesar 0,64 persen atau 90 poin.

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, rupiah berada di posisi Rp 13.995 per dolar AS. Angka tersebut sedikit lebih lemah dibandingkan posisi Jumat lalu di Rp 13.992 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta menilai, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Di antaranya posisi defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) yang semakin melebar.

"Faktornya banyak yang membuat rupiah melemah hari ini. Hanya saja secara domestik pelebaran CAD yang kuartal empat 2018 menjadi 31,1 miliar dolar AS. jadi CAD di bawah ekspektasi," ujarnya kepada Republika, Senin (11/2).

Neraca perdagangan yang tercatat defisit, kata dia, turut menambah tekanan ke CAD. Ada pun data-data lain yang memengaruhi pelemahan rupiah hari ini di antaranya penurunan indeks keyakinan bisnis, indeks keyakinan konsumen, serta penurunan cadangan devisa.

"Meski cadangan devisa hanya turun sedikit namun kalau tidak sesuai ekspektasi, maka bisa berikan sentimen negatif terhadap rupiah," kata Nafan. Di sisi lain, tambah dia, laju kurs dolar AS memang terus menguat.

Meski begitu, Nafan menilai, rupiah ada kemungkinan berbalik menguat pekan ini. Hanya saja tergantung pada data makroekonomi AS serta pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan rilis pada pekan ini pula.

"Kalau besok secara teknikal rupiah pun ada peluang rebound. Hal itu karena, rupiah telah menyentuh level resisten di Rp 14 ribuan per dolar AS. Jadi seharusnya besok rebound dengan pergerakan di Rp 13.992 per dolar AS sampai Rp 14.083 per dolar AS," ujar Nafan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement