REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Thomas Tuchel menyadari kepercayaan diri yang tengah menyelimuti Manchester United (MU) akan menyulitkan Paris Saint-Germain (PSG) mencuri kemenangan di Lod Trafford, dalam babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2). MU memiliki modal positif dengan tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi, sejak Ole Gunnar Solskjaer mengambil alih posisi Joe Mourinho.

Sementara, PSG tidak akan diperkuat Neymar yang mengalami cedera dan Edinson Cavani yang diragukan tampil menghapi Iblis Merah. ''Bermain di Old Trafford melawan Manchester United seperti fase grup lagi. Itu menjadi salah satu tantangan terberat,'' kata Tuchel dikutip FourFourTwo, Selasa (12/2).

Menurut Tuchel, tim asuhannya berada dalam performa terbaik pada pertandingan terakhir fase grup. Kala itu PSG harus bersaing dengan Napoli dan Liverpool. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut mengakui, MU pun sedang berada dalam performa terbaiknya musim ini. ''Mereka sedang memiliki energi dan kepercayaan diri penuh dan itu akan menjadi tantangan berat,'' ujar dia.

Namun, Tuchel tidak ingin menargetkan hasil imbang saat berhadapan dengan MU di leg pertama. Ini agar PSG lebih bisa mengamankan laga di leg kedua di Paris.

Tuchel pun menambahkan, semasa menjadi pemain, Solskjaer memang merupakan sosok yang berbahaya di depan gawang dan selalu ingin menang saat berada di lapangan. ''Dia melakukan hal yang sama sebagai pelatih di sini (Manchester United). Itu menjadi tantangan berat bermain melawannya,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika