REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemenangan dengan skor telak 7-0 ketika melumat Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018/2019 kemarin menjadi pembuktian bagi Persib Bandung. Tim yang diarsiteki pelatih Miljan Radovic itu sempat dihujat karena sejumlah keputusan tak populer manajemen di mata para pendukung Maung Bandung, Bobotoh.
Puncaknya, hasil imbang tanpa gol ketika menghadapi Persiwa pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia menyulut keresahan Bobotoh. Kini, Radovic patut membusungkan dada. Kemenangan dengan margin tujuh gol tentu bukan dihasilkan dari permainan biasa-biasa saja. Bobotoh yang memadati Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pun bergemuruh.
"Bagi saya ini cukup bagus, kami bermain jauh lebih baik, kita main fisik, taktik dengan sangat baik. Para pemain bermain dengan tenang dan profesional. Gol pertama membuat percaya diri. Tapi, masih banyak yang harus dibenahi," ujar Radovic seusai laga.
Radovic dan pasukannya sudah ditunggu Arema FC pada babak 16 besar. Leg pertama akan dilaksanakan di kandang pada 15 Februari mendatang. Menurut mantan gelandang Persib ini, Singo Edan merupakan tim yang sangat kuat. "Sekarang kami akan memulihkan kondisi dan bersiap menatap laga melawan Arema," katanya.
Pada laga tersebut, Radovic memberikan kesempatan kepada pemain muda Beckham Putra untuk unjuk gigi. Hasilnya positif, masuk sebagai pemain pengganti, Beckham mencetak gol keenam Persib pada menit ke-79. Enam gol Persib lainnya dibuat oleh Ezechiel N'Duoassel (hattrick), Srdjan Lopicic, Esteban Vizcarra, dan Ghozali Siregar.
"Alhamdulilah, tim bermain maksimal dan saya bisa cetak gol karena dukungan pelatih dan para pemain senior. Semoga melawan Arema bisa lebih baik lagi," ujar Beckham.
Pelatih Persiwa Winaryo kaget dengan permainan yang meledak-ledak dari Persib. Menurut dia, Persib bermain sangat liar di depan pendukung sendiri. Laga melawan Persiwa memang menjadi pelepas dahaga bagi Bobotoh yang tak bisa menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga.
Bobotoh dilarang hadir di stadion tempat Persib bermain sejak dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Oktober 2018. "Ini seperti yang saya cemaskan, di depan Bobotoh, Persib main sangat kuat," kata Winaryo pascalaga.
Winaryo mengaku tak menyangka timnya akan menelan kekalahan dengan skor sangat telak. Dia mengatakan, laga seperti akan berjalan sama kuat karena timnya sempat mendapatkan peluang emas pada babak pertama. "Tapi, kami lalu kehilangan konsentrasi, gol ketiga dari Persib membuat kami kesulitan. Persib benar-benar agresif," ujar dia.
Bek Persiwa Abdul Gafur menambahkan, timnya sudah berusaha keras untuk bisa mengimbangi permainan tuan rumah. "Kami sudah sekuat tenaga membendung Persib, tapi Persib bermain jauh lebih baik. Apresiasi buat kami karena kami datang untuk bermain di depan para Bobotoh, ujar dia.