REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Otoritas Turki memerintahkan penangkapan 1.112 orang atas dugaan memiliki koneksi ke Organisasi Teroris Fethullah (FETO) yang dipimpin Fethullah Gulen. Hal itu disampaikan oleh stasiun penyiaran CNN Turk pada Selasa (12/2) waktu setempat.
CNN Turk mengatakan, operasi tersebut berpusat di ibu kota, Ankara, yang tersebar di 76 provinsi Turki. Fethullah Gulen dituduh mengatur upaya kudeta pada 15 Juli tahun 2016. Kudeta gagal ini menewaskan 250 orang kala itu dan melukai hampir 2.200 orang.
Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kegiatan yang telah lama berlangsung untuk menggulingkan negara melalui penyusupan ke berbagai lembaga Turki, termasuk militer, polisi dan kehakiman. Meski demikian, Gulen yang juga mantan sekutu Presiden Recep Tayyip Erodgan membantah terlibat dalam upaya kudeta itu.
Lebih dari 77 ribu orang telah dipenjara dan menunggu persidangan sejak upaya kudeta dan penangkapan yang meluas masih rutin dilakukan.
Baca juga, Erdogan: Akhir dari Organisasi Fethullan Gulen Sudah Dekat.
Erdogan mengatakan, Turki akan memburu anggota FETO sampai mereka tidak memiliki tempat untuk bersembunyi di dunia. Pihak berwenang juga telah menangguhkan atau memecat 150 ribu pegawai negeri dan personel militer.
Para kritikus Erdogan menuduhnya menggunakan pemberontakan yang gagal sebagai alasan untuk meredam perbedaan pendapat. Pihak berwenang Turki mengatakan, langkah-langkah itu diperlukan untuk memerangi ancaman terhadap keamanan nasional.