Selasa 12 Feb 2019 16:58 WIB

Kiai Ma'ruf dan Tanri Abeng Bicarakan Masa Depan Ekonomi

Tanri Abeng meminta BUMN menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor

Rep: Muhyiddin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
calon Wakil Presiden nomor  01 Maaruf Amin memberikan sambutan saat deklarasi dukungan JAMI kepada pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
calon Wakil Presiden nomor 01 Maaruf Amin memberikan sambutan saat deklarasi dukungan JAMI kepada pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama, Tanri Abeng melakukan kunjungan silaturrahim ke kediaman Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2). Tokoh ekonomi dan ulama ekonomi syariah tersebut membicarakan tentang masa depan ekonomi Indonesia. 

"Dengan beliau berailaturahmi kemari, saya kira semua orang sudah tahu seorang ahli managemen pendiri BUMN ahli ekonomi. Berbincang tentang bagaimana masa depan ekonomi Indonesia dan apa yang sudah kita miliki bagaimana memaksimalkan potensi," ujar Kiai Ma'ruf di kediamannya, Selasa (12/2).

Kiai Ma'ruf pun berterimakasih kepada Tanri Abeng yang memberikan masukan kepadanya untuk membangun perekonomian Indonesia dari arus bawah, sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa sejahtera. "Saya berterimakasih beliau ini sudah bersedia untuk bersilaturrahim dan membicarakan hal-hal masa depan bangsa," ucap Ketua Umum MUI ini.

Sementara itu, Tanri Abeng menjelaskan, sebenarnya Indonesia kini sudah maju sebagai negara. Namun, pembangunan masih harus lebih dimajukan lagi, dan BUMN sebagai pelaku ekonomi negara harus mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor.

"Sekarang BUMN kita sudah menjadi betul-betul pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor.  Tapi kan kita juga harus melihat bagaimana kita perlu untuk membangun ekonomi yang bisa merata. Sehingga tidak terjadi kesenjangan yang melebar," kata Tanri.

Untuk melakukan pembangunan yang merata itu, tambah dia, maka butuh sebuah konsep yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat kecil. Konsep seperti itu telah digagas oleh Tanri Abeng sejak lima tahun lalu.

"Untuk merata itu saya membangun suatu konsep yang saya sudah tulis lima tahun yang lalu yang namananya Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Ini adalah sebenarnya korporatisasi dari usaha-usaha kecil menegah kan koperasi sehingga berskala.  Dan di dalam pengembangannya itu dia bisa bekerja sama dengan usaha besar," jelas Tanri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement