Selasa 12 Feb 2019 17:42 WIB

KLHK Kerahkan Helikopter Padamkan Kebakaran Hutan Batam

Satu unit helikopter di sewa KLHK dengan kantung air berkapasitas 1.000 liter.

Petugas dari Manggala Agni melakukan pemadaman kebakaran lahan.(Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Petugas dari Manggala Agni melakukan pemadaman kebakaran lahan.(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengerahkan satu unit helikopter untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Karena untuk mencapai ke lokasi kebakaran susah, bukit terjal, maka kami dan Pemkot Batam meminta bantuan KLHK untuk menurunkan helikopter," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasional Batam, Iksan Abdillah di Batam, Selasa (12/2). Manggala Agni dikenal juga dengan nama Brigade Pengendalian Kebaran Hutan.

Iksan mengatakan, satu unit helikopter yang sengaja di sewa KLHK itu memiliki kantung air dengan kapasitas 1.000 liter, yang akan disiram di lokasi kebakaran. Helikopter terus terbang bolak-balik dari lokasi kebakaran ke Dam Sei Harapan untuk mengambil air yang digunakan untuk menyiram api.

"Kami tidak bisa memperkirakan, sampai berapa kali helikopter bolak-balik, pilot yang tahu bagaimana kondisi sekarang. Tapi kemungkinan tidak bisa satu hari selesai," kata dia.

Ia menjelaskan, hutan lindung Sei Harapan memiliki arti penting bagi paru-paru kota, sehingga harus segera diselamatkan, sebelum api menghanguskan seluruhnya. Kebakaran hutan menimbulkan kerugian yang besar, kata dia, karena merusak ekosistem. Apalagi hutan lindung Sei Harapan adalah yang kondisinya paling baik dibanding hutan lain di Batam.

"Kerugian nilai rupiah belum bisa dihitung, karena hutan beda dari rumah dan lainnya, harga satu pohon per kubik berbeda, pohon karena mengeluarkan oksigen," kata dia.

Selain helikopter dari KLHK, Pemkot Batam juga mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakarannya untuk membantu memadamkan api. Di tempat yang sama Komandan Koramil Sekupang, Kapten Ricardus Sitinjang meminta masyarakat turut menjaga kelestarian lingkungan, terutama hutan Sei Harapan.

"Sebagai komandan, saya merasa iba atas kebakaran ini. Seharusnya kita saling menjaga dan ini keperluannya untuk lingkungan alam, supaya sejuk dan dingin," kata dia.

Dia mengimbau warga Tanjungriau untuk saling menjaga, tidak membuang puntung rokok sembarangan, apalagi sampai membakar hutan. "Sama-sama menjaga sebagai warga negara yang baik," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement