REPUBLIKA.CO.ID, TURKI— Sebuah masjid yang belum selesai dibangun di provinsi timur laut distrik Ortahisar Trabzon, dijual pemerintah setempat dengan harga 15 juta Lira Turki (sekitar 3 juta dolar AS) karena kesulitan keuangan.
Kepala Lingkungan Ugurlu, Mustafa Kurt, mengatakan masjid tersebut berumur cukup tua yaitu sejak 15 tahun yang lalu.
"Kami merobohkannya dan ingin membangun yang baru. Sampai sekarang 5 juta lira dihabiskan untuk masjid, tetapi hanya 45 persen dari konstruksi telah selesai. Kami membutuhkan 2 juta lira lebih banyak untuk menyelesaikan konstruksi, kami tidak menginginkan yang lain, " katanya, Selasa (12/2).
Kurt menambahkan masjid itu didirikan di atas lahan seluas 600 meter persegi dan memiliki kapasitas 2.000 orang.
Kemudian, warga lingkungan itu mengeluh ada kompleks sosial lain sedang melakukan pembangunan masjid baru di distrik yang sama dengan pihak berwenang. Pihak berwenang telah mengalokasikan anggaran 100 juta lira ( sekitar 19 juta dolar AS).
“Jika mereka memberi kami 2 juta dari jumlah ini (100 juta lira), kami akan menyelesaikan masjid ini,” kata dia.
Kemudian, jika pembangunan masjid baru seharga 100 juta lira ( sekitar 19 juta dolar AS). Maka, Kurt akan menjual masjidnya seharga 15 juta lira.
Kendati demikian, Kurt selalu berharap selama politisi yang datang ke distrik selama waktu pemilihan. " Tapi mereka hanya membuat janji kosong mengenai pembangunan masjid," ujarnya.