REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Arus balik para pemudik Tahun Baru Imlek dari berbagai daerah di Cina menuju Beijing terhambat hujan salju yang turun sejak Selasa (12/2) pagi hingga malam. Seluruh wilayah ibu kota itu dilanda hujan salju besar dengan intensitas 0,4 hingga 3 milimeter, demikian dilaporkan stasiun meteorologi setempat.
Mobil-mobil warga diparkir di kawasan permukiman padat penduduk Dongzhimen Nei setelah adanya peringatan dari Stasiun Meteorologi Beijing. Kantor tersebut memeperingatkan agar berhati-hati dan terhindar dari kecelakaan karena permukaan jalan raya licin.
Dinas Perhubungan Kota Beijing menutup sementara tiga jalur bus dengan menambah frekuensi perjalanan kereta bawah tanah (subway). Ini diakukan untuk mengatasi lonjakan para penumpang yang baru pulang dari kampung halamannya setelah liburan Imlek.
Kepala Prakiraan Cuaca Stasiun Meteorologi Kota Beijing Ma Xiaohui memperkirakan hujan salju baru akan reda pada Selasa tengah malam. Namun masih akan terjadi lagi pada Kamis (14/2) depan.
Badan Meteorologi Nasional (NMC), sebagaimana dikutip media resmi setempat, juga memperkirakan hujan salju masih akan melanda wilayah utara, baratdaya, dan baratlaut Cina pada tiga hari mendatang. Sementara itu, sebagian besar masyarakat Kota Beijing menikmati hujan salju dengan berkumpul bersama keluarga di beberapa tempat terbuka.
Beberapa objek wisata dan taman dipadati para orang tua dan anak-anak untuk bermain salju. Bahkan Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun berkumpul di halaman Kedutaan Besar RI di Beijing bersama para staf. "Menyapa salju besar pertama ala Beijing," tulis Dubes Djauhari di akun Instagramnya.