Kamis 14 Feb 2019 03:00 WIB

ASN Dinkominfo Purbalingga Borong Cabai dan Sayuran Petani

ASN akan memesan 44 paket hasil panen petani, baik cabai keriting, terong, kentang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, memborong cabai merah keriting dan sayuran hasil panen petani. Kepala Dinkominfo Purbalingga, Sridadi, Rabu (12/2) mengatakan Dinkominfo akan memesan cabai dan sayuran hasil panen petani sesuai dengan jumlah ASN yang bekerja di instansi tersebut.

''Kami akan memesan sekitar 44 paket hasil panen petani, baik cabai keriting, terong, kentang, kol dan timun. Sedangkan pemesanan, akan disampaikan melalui Dinas Pertanian,'' kata dia.

Sridadi menyatakan, langkah yang dilakukan ASN di Dinkominfo ini, sesuai surat yang dikeluarkan Dinas Pertanian mengenai mekanisme pemesanan cabai dan hortikultura. ''Sesuai surat tersebut, pemesanan cabai dan hortikultura yang dilakukan kalangan ASN, bisa disampaikan melalui Dinas Pertanian,'' katanya.

Dia berharap, langkah yang diambil kalangan ASN Dinkominfo Purbalingga bisa diikuti ASN di instansi lain.''Sesuai intruksi Gubernur Jateng dan Bupati Purbalingga, kalangan ASN  memang diminta untuk ikut membeli cabai dan hortikultura hasil panen petani sebagai bagian dari Gerakan Selamatkan Petani,'' katanya.

Seorang pegawai Dinpertan Purbalingga, Rr Tri Handayani, mengatakan saat ini sudah ada beberapa OPD yang mengakomodasi ASN untuk memesan cabai dan hortikultura. Beberapa OPD tersebut yakni Dinpertan, Dinkominfo, Dinkop UKM, Dinkes, Dinpermasdes, Dinhub, BKPPD dan Satpol PP. Selloain itu, pesanan juga datang dari ASN dari kantor kecamatan dan puskesmas.

Sedangkan mengenai komoditas yang paling banyak dipesan, antara lain komoditi kentang. Hingga saat ini, pemesanan kentang sudah mencapai 7 kuintal. Sedangkan untuk komoditi cabai keriting, jumlah pemesanan sudah mencapai 2 kuintal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement