Rabu 13 Feb 2019 17:35 WIB

Sabariah, Muslimah Berjuluk Bunda Teresa Populer di Montreal

Layanan makanan gratis yang dia berikan tak hanya untuk Muslim tetapi juga non-Muslim

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Sabariah Hussein
Foto: freemalaysiatoday.com
Sabariah Hussein

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL – ‘Bunda Teresanya Muslim’ itulah julukan yang disematkan pada Sabariah Hussein yang dikenal penuh kasih sayang. 

Ia mendedikasikan hidupnya untuk tujuan mulia dengan memberi makan 500 orang di Montreal, Kanada setiap harinya.  

Baca Juga

Sabariah memasak bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, kesepian dan membutuhkan bantuan sukarelawan.   

“(Untuk) orang-orang yang benar-benar membutuhkan, dan itu hal yang baik. Saya melihat ada peningkatan, mereka lebih ceria dengan situasi orang-orangnya hampir sama seperti mereka, kemudian mereka menikmati makanan yang lebih baik,” kata Sabariah seperti dilansir The News pada Rabu (13/2). 

Masakan yang dihidangkan Sabariah menunjukkan sifatnya yang peduli. Rekannya, Angela Rashida Thomas pun memuji masakannya untuk dibagikan kepada orang lain.

“Saya tak tahu kalimat apa yang bisa menjelaskan tentang masakannya, makanannya lezat dan selalu enak, dan dia selalu ingin memastikan bahwa semuanya memakannya,” tutur Thomas.

Sabariah telah menyediakan kebutuhan bagi warga yang membutuhkan selama 50 tahun terakhir. 

Di Montreal, Kanada dirinya juga mengelola sebuah tempat perlindungan bagi perempuan. 

Menurut Thomas, Sabariah tak hanya membantu sesama Muslim, melainkan juga membantu warga non-Muslim lainnya. Sebab itu pula dia dijuluki Bunda Teresanya Muslim. “Dia tak suka dipuji, dia orang yang sangat istimewa,” katanya.  

Sabariah yang juga kerap dipanggil suster itu meyakini pentingnya melatih dan menginspirasi generasi muda, serta menanamkan dalam diri generasi muda rasa cinta dan kasih sayang. 

Dedikasi dan misi Sabariah pun tak berhenti disitu. Dia juga berniat untuk membuka panti asuhan di Malaysia (tempat kelahirannya) untuk anak-anak pengungsi Rohingya.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement