Rabu 13 Feb 2019 21:01 WIB

Telkom Witel Bandung Gelar Khitanan Masal untuk Syiar Islam

Dengan disunat, anak-anak bisa menjalankan agama secara kafah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Telkom Witel Bandung bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkom Grup (MTTG) menggelar khitanan massal. Khitanan masal ini diikuti oleh 35 orang anak dari lingkungan internal sekitar kantor Witel Bandung di Jalan Lembang, satpam, klining service, dan karyawan outsourcing.
Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Telkom Witel Bandung bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkom Grup (MTTG) menggelar khitanan massal. Khitanan masal ini diikuti oleh 35 orang anak dari lingkungan internal sekitar kantor Witel Bandung di Jalan Lembang, satpam, klining service, dan karyawan outsourcing.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom Witel Bandung bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkom Grup (MTTG) menggelar khitanan massal. Khitanan masal ini diikuti oleh 35 orang anak dari lingkungan internal sekitar kantor Witel Bandung di Jalan Lembang, satpam, klining service, dan karyawan outsourcing.

"Kami baru pertama menggelar acara ini untuk membentuk rasa sosial. Ini dalam rangka untuk syiar islam ke lingkungan sekitar kantor kami," ujar Menurut GM Witel Bandung, Joko Wiyono, kepada Republika.co.id, Rabu (13/2).

Joko mengatakan, melalui sunatan masal ini, Telkom ingin masyarakat sekitar dan dhuafa tahu bahwa anak merupakan amanah buat kita semua. Dengan disunat, anak-anak bisa menjalankan agama secara kafah. "Menjalankan agama secara kafah itu ya di mulainya dari khitan," katanya. 

Menurut Joko, acara khitan masal di Witel Bandung ini memang baru pertama kali digelar pada 2019. Ia berharap, ke depan akan dilakukan secara berkelanjutan. 

"Dananya ini dari MTTG yang dikumpulkan dari dana zakat, infak, dan shadaqoh (ZIS) karyawan Telkom grup dan para donatur," katanya.

Joko berharap, Masjid Telkom Witel Bandung bisa lebih banyak melakukan syair islam. Jadi, keberbadaan Telkom ke depan nantinya tak hanya mengejar bisnis tapi peduli terhadap lingkungan.

"Selain sunatan masal, setelah shalat Jumat kami memiliki program Jumat barokah yakni memberikan makanan gratis bagi jamaah. Ini rutin setiap Jumat selain ada pengajian siang," paparnya. 

Makanan gratis ini, kata dia, awalnya dibuat untuk 150 sampai 200 porsi. Namun, kemungkinan ke depan pihaknya akan menambah lebih banyak lagi.

"Kan masjid kantor kami kalau Jumatan bisa didatangi jamaah hingga 400 orang. Tak hanya karyawan Telkom saja, tapi karyawan kantor yang lain banyak yang ikut shalat," katanya.

Sementara menurut Sekretaris Majelis Taklim Telkom Grup, Dwi Joko, MTTG mendukung program yang digelar oleh DKM Masjid Telkom grup. Selama ini, masjid Telkom menggelar taklim agar semua karyawan memiliki pemahaman kalau kerja adalah ibadah.

"Kami ada silabusnya, taklim bisa di custome. Ada materi khusus kami create biar karyawan tahu kerja itu ibadah," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement