REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menanggapi rencana kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) ke Indonesia pekan depan. Retno mengaku belum bisa memberikan penjelasan panjang lebar karena kepastian kunjungan Sang Pangeran masih dikoordinasikan. Soal apa tujuan dan jadwal kegiatan penerus Raja Salman, Retno juga enggan memberikan keterangan.
"Tidak secara spesifik. Memang ada rencana (kedatangan MBS), tapi kita sedang terus komunikasi. Jadi pada titik ini saya belum bisa mengonfirmasikan. Komunikasi ada. Tetapi kita belum waktunya untuk menyampaikan konfirmasi," jelas Retno di Istana Merdeka, Rabu (13/2).
Dikutip dari situs The Star Online Malaysia, MBS direncanakan melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Asia seperti India, Pakistan, Malaysia, Cina, dan Indonesia. Arab Saudi dikabarkan akan menjalin kerja sama dan membicarakan investasi infrastruktur dan energi dengan negara-negara tersebut. Arab Saudi memang sedang menggenjot potensi ekonomi negaranya selain minyak dan gas bumi.
Bila kunjungan MBS terwujud, maka ini adalah kunjungan pertamanya ke kawasan ini setelah insiden pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 lalu. MBS dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Khashoggi merupakan wartawan pengkritik Pangeran Mohammed dan Raja Salman, yang tewas di konsulat Saudi di Istanbul, Turki. N Sapto Andika Candra