Rabu 13 Feb 2019 21:50 WIB

Wali Kota Solo Bagikan Buku Keislaman Bung Karno

FX Hadi Rudyatmo merayakan ulang tahun yang ke-59

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
Foto: Republika/Binti sholikah
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo merayakan ulang tahun yang ke-59 di Rumah Dinas Wali Kota, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (13/2). Dalam momen tersebut, Wali Kota membagikan buku berjudul Ensiklopedia Keislaman Bung Karno kepada para tamu yang hadir.

Sebanyak 100 buku dibagikan kepada tamu dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan tamu undangan lainnya. Buku setebal 160 halaman tersebut merupakan karya penulis Rahmat Sahid.

Wali Kota mengatakan, pembagian buku tersebut bertujuan supaya masyarakat mengetahui keislaman Bung Karno seperti apa. Menurutnya, Islamnya Bung Karno penuh keberadaban dan kebudayaan. Sehingga tidak ada istilah yang melanggar aturan-aturan keislaman itu sendiri.

"Islam bung karno itu kan sebetulnya Islam nusantara yang mana tetap mengedepankan kebudayaan. Sehingga Bung Karno menyampaikan dalam pidatonya, kalau mau jadi Hindu jangan jadi orang India, kalau mau jadi orang Kristen jangan jadi orang Yahudi, kalau mau jadi orang Islam jangan mau jadi orang Arab, jadilah tetap sebagai orang Indonesia yang penuh kebudayaan nusantara itu sendiri," terang Rudyatmo kepada wartawan.

Dia menambahkan, buku yang dibagikan tersebut berisi cuplikan-cuplikan yang dilakukan oleh Bung Karno selama masa perjuangan merebut kemerdekaan. Menurutnya, pembagian buku tersebut tidak ada hubungannya dengan kampanye.

"Itu bukunya buku Islam. Supaya kita tahu persis apa yang sebetulnya menurut Bung Karno tentang Islam. Karenanya, ini harus dimasyarakatkan," tegasnya.

Di sisi lain, perayaan ulang tahun Rudyatmo tersebut merupakan yang ke-13 kalinya sebagai pelayan masyarakat sejak dia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo sampai saat ini. Dia bersyukur karena menganggap pelayanan kepada masyarakat sudah luar biasa. Dalam mensyukuri hal tersebut, dia meminta kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo agar tidak terlibat kampanye apapun.

"Teman-teman PNS saya minta tidak terlibat kampanye apapun, baik untuk partai maupun Pilpres. Dan harapan saya persatuan kesatuan ASN di Solo terus dipelihara. Yang penting lurik yaitu lurus dalam pengabdian, ikhlas dalam pelayanan. Itu modal kami memberikan pelayanan yang baik," paparnya.

Acara perayaan ulang tahun tersebut dihadiri oleh forum komunikasi pimpinan daerah Kota Solo serta sejumlah tokoh masyarakat. Wali Kota didampingi istri, anak dan cucunya menerima ucapan selamat dan doa dari para tamu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement