REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Sukses menjadi daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit pada yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2017, kini Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tengah mengembangkan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan.
Rencana pengembangan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan tersebut disampaikan Bupati Muba Dodi Reza Alex pada Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) dan Pameran Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit, Prinsip Ketenagakerjaan di Perkebunan Kelapa Sawit, Sharing Socfindo's Experience on Oil Palm Productivity (SSEOPP) & Field Trip, beberapa waktu lalu.
Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dihadapan ratusan pelaku usaha perkebunan sawit dan petani sawit mandiri di Indonesia, menjelaskan upaya-upaya memakmurkan perkebunan sawit yang dilakukan di Musi Banyuasin. “Selain peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit rakyat kami juga akan merealisasikan percepatan pengembangan komoditas kelapa sawit yang diintegrasikan dengan Verified Source Area atau VSA,” kata Dodi Reza Alex
Dalam pengembangan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan, menurut Bupati Dodi Reza Alex, juga menerapkan implementasi perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan menguntungkan petani swadaya rakyat di Musi Banyuasin.
“Sebagian besar masyarakat di Musi Banyuasin bergantung hidup pada perkebunan khususnya perkebunan sawit, maka memakmurkan petani sawit rakyat atau mandiri sudah menjadi prioritas dengan berbagai program terobosan yang akan diterapkan,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR.
Bupati Dodi Reza Alex menjelaskan, saat ini ribuan hektar kebun kelapa sawit rakyat siap menjadi penyedia bahan baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan. “Sebagai langkah awal, produksi turunan dari tandan buah segar itu akan dikirim ke kilang minyak milik PT Pertamina di Plaju, Palembang. “Kita suplai ke kilang Plaju untuk biofuell,” katanya.
Dodi Reza juga mengatakan, Musi Banyuasin 2017 berhasil meremajakan sawit rakyat seluas 7.500 hektare dan 2019 bertambah 5.000 hektare sehingga total mencapai 12.500 hektare. Dari hasil produksi dari kebun muda dan pemanfaatan produksi gas ini akan dijadikan bio solar dalam upaya menaikkan harga sawit petani rakyat. Musi Banyuasin merintis suplai CPO hasil replanting kelapa sawit untuk green energi bio solar
Menurutnya upaya pemanfaatan kilang minyak mendukung Paris Agreement CoP 21 tentang energi baru terbarukan. “Pemerintah Kabupaten Muba akan berkiprah langsung melalui perusahaan BUMD yakni PT Petro Muba bekerjasama dengan PT Taruko Energi.
Dodi juga mengingatkan, jika kegiatan CPO menjadi biosolar terwujud akan meningkatkan pendapatan petani sawit dari nilai tambah produk. “Artinya tidak bisa lagi pihak dari luar menyerang isu deforestasi dari hasil komoditas kelapa sawit,” katanya.