REPUBLIKA.CO.ID, Sosok Paul Scholes begitu mendunia ketika masih berseragam Manchester United. Kontribusi pria yang akrab disapa Scholesy itu terhadap Iblis Merah dan tim nasional (timnas) Inggris tercatat dalam tinta sejarah sepak bola.
Selepas pensiun sebagai pesepak bola, Scholes masih berkecimpung di dunia si kulit bundar. Pria berusia 44 tahun itu menjadi komentator pertandingan sepak bola di stasiun televisi atau bahasa kerennya pundit.
Kini, Scholes mencoba memasuki babak baru dalam hidupnya. Pria kelahiran Salford itu menerima pekerjaan sebagai pelatih tim League Two Inggris, Oldham Athletic. Jabatan baru tersebut resmi disandangnya pada Senin (11/2) lalu.
Manajemen Oldham Athletic mempercayai Scholes sebagai juru taktik klub hingga 2020. Tak perlu waktu lama bagi Scholes untuk memulai debutnya sebagai pelatih. Dua hari berselang ditunjuk, Scholes melakoni debutnya bersama Oldham di Boundary Park, Rabu (13/2) dini hari WIB melawan Yeovil Town.
Debut Scholes sebagai pelatih pun berjalan mulus. Skuat polesannya menang telak 4-1. "Ini hasil yang melegakan buat saya,” kata Scholes dikutip dari Sky Sports.
Kemenangan ini membuat skuat Latics naik ke posisi ke-11 klasemen sementara kompetisi divisi empat negeri Ratu Elizabeth. Dengan mengantongi 45 angka, Jose Baxter cs tertinggal enam angka dari Forest Green Rovers di tangga ketujuh (peringkat terbawah zona play off).
Debut mulus di Boundary Park membuka jalan panjang bagi karier Scholes di dunia kepelatihan. Sebelumnya, beberapa rekan seangkatannya di Manchester United sudah terlebih dahulu menikmati peran sebagai pelatih.
Salah satu di antaranya adalah Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan, Solskjaer kini melatih klub yang membesarkan nama mereka. Melihat rekannya mencoba tantangan baru sebagai pelatih, Solskjaer pun mengucapkan selamat kepada Scholes.
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Sesuatu yang fantastis melihat Scholes menjadi seorang pelatih," ujar pelatih sementara Manchester United ini.
Tidak hanya Solskjaer, rekan Shcoles lainnya yang sudah menjadi pelatih adalah Ryan Giggs. Jebolan class of 92 itu bertatus arsitek timnas Wales. Kemudian Gary Neville yang sempat menjadi pelatih Valencia sebelum merambah ke dunia pundit.
Kalau dihitung dari jebolan timnas Inggris, teman seangkatan Scholes sudah beberapa yang mendahului. Ada Steven Gerrard. Eks kapten Liverpool dan the Three Lions ini berstatus arsitek Glasgow Rangers.
Kemudian Frank Lampard. Legenda hidup Chelsea dan Inggris ini, memoles Derby County. Joe Barton (Fleetwood), dan Sol Campbell (Macclesfield).
Sebuah tren mantan pemain menjadi pelatih, belakangan terbangun secara masif. Selain beberapa nama yang sudah disebutkan di atas, ada sejumlah pelatih kelas dunia eks pesepak bola. Sebut saja Pep Guardiola (Manchester City), Gennaro Gattuso (AC Milan), Santiago Solari (Real Madrid).
Kemudian yang sedang nganggur tapi memiliki CV mentereng antara lain Zinedine Zidane (eks pelatih Real Madrid), Antonio Conte (eks pelatih Chelsea, timnas Italia, Juventus). Sebagian besar berada di generasi yang sama dengan Scholes.