Kamis 14 Feb 2019 08:24 WIB

Januari 2019, Penumpang Garuda Indonesia Anjlok 30 Persen

Grup Garuda mulai Kamis (14/2) menurunkan harga tiket 20 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Garuda Indonesia sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Ari Askhara mengungkapkan tanggapannya mengenai dugaan kartel tiket pesawat yang saat ini tengah diteliti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Garuda Indonesia Training Center (GITC), Rabu (23/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Garuda Indonesia sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Ari Askhara mengungkapkan tanggapannya mengenai dugaan kartel tiket pesawat yang saat ini tengah diteliti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Garuda Indonesia Training Center (GITC), Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengakui pada awal tahun ini mengalami penurunan jumlah penumpang. Ari mengatakan setiap awal tahun terutama Januari sampai Februari merupakan low season sehingga jumlah penumpang selalu turun.

"Dibandingkan dengan Desember 2018, (jumlah penumpang Grup Garuda Indonesia) penurunan di Januari berkisar 20 sampai 30 persen. Tapi kalau dibandingkan Januari 2018, itu flat," kata Ari kepada Republika, Kamis (14/2). 

Sementara itu untuk menghadapi masa low season dan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Ari memastikan Grup Garuda Indonesia mulai hari ini (14/2) menurunkan harga tiket 20 persen. Penurunan harga tiket tersebut untuk semua rute penerbangan di Garuda Indonesia, Citilink Indonesua, Swriwijaya Air, dan NAM Air. 

Ari mengatakan upaya tersebut dilakukan sejalan dengan sinergi positif seluruh sektor penunjang layanan penerbangan dalam memastikan tata kelola industri penerbangan yang tepat guna. "Ini baik dari aspek aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara serta business sustainability maskapai penerbangan di Indonesia," jelas Ari. 

Dia mengharapkan Garuda Indonesia Group dapat memberikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara dapat semakin terbuka luas. Sehingga, kata dia, Garuda Indonesia Group dapat mengakomodir aspirasi masyarakat dalam memberikan pelayanan berkualitas yang dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat.

"Penurunan harga tiket tersebut kami pastikan akan menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam memberikan layanan penerbangan yang berkualitas dengan tarif tiket penerbangan yang kompetitif," ungkap Ari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement