REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Nasib Mauro Icardi di Inter Milan semakin dilanda ketidakjelasan. Inter baru saja mencopot ban kapten dari lengan penyerang berusia 25 tahun itu.
Pihak klub menunjuk penjaga gawang Samir Handanovic menggantikan Icardi. Pelatih Inter Luciano Spalletti angkat bicara terkait situasi ini.
Menurut Spalletti, semua yang terjadi merupakan keputusan bersama. Ia memahami sulit bagi eks Sampdoria itu menerima, namun itu sudah dipikirkan secara menyeluruh.
"Kami membuat keputusan pada waktu yang tepat yang dipikirkan dengan matang, meskipun sangat menyakitkan," kata juru taktik kelahiran Certaldo kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Kamis (14/2).
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/luciano-spalletti-_181211204726-640.jpg)
Luciano Spalletti
Belum habis polemik tersebut, masih ada drama lanjutan. Nama Icardi tak ada dalam daftar pemain Inter pada leg perdana babak 32 besar Liga Europa kontra Rapid Wina.
Spalletti menegaskan, pihaknya tidak pernah berinisiatif mencoret striker asal Argentina itu. Namun sang pemain sendiri yang tidak ingin ambil bagian.
"Dia yang tidak ingin bergabung dengan tim. Dia dipanggil. Dia kecewa, tapi sulit juga bagi kami membuat keputusan ini, dan menjelaskan kepadanya," ujar eks allenatore AS Roma ini.
Spalletti masih membuka pintu bagi Icardi untuk bergabung dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (15/2) dini hari WIB. Kali ini Nerazzurri bertindak sebagai tim tamu di kota Austria.