REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memberikan pidato tentang Venezuela di Miami pada Senin (18/2) mendatang. Dalam pidatonya, Trump akan menyuarakan dukungan untuk pemimpin oposisi dari Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara negara kaya minyak.
"Dalam pidato di Miami Senin, Trump akan membuat pernyataan soal Venezuela dan betapa bahayanya sosialisme," ujar pejabat Gedung Putih dengan syarat anonim seperti dikutip kantor berita Reuters, Kamis (14/2). Trump akan berbicara di Florida Interntional Uniersity di Miami.
Pada Rabu (13/2) waktu setempat, Trump bertemu dengan Presiden Kolombia Ivam Duque membahas tentang Venezuela. Dalam pembicaraan dengan Duque, Trump menegaskan topik utamanya yakni membuat Presiden sosialis Nicolas Maduro mundur.
Ditanya apakah Trump akan mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan militer, ia mengatakan akan melihat dulu semua opsi. "Saya tidak pernah membicarakan itu," katanya dikutip Washington Times, Kamis.
Baca juga, Presiden Maduro Kian Terisolasi di Kawasan.
Trump mencatat pertempuran militer AS di seluruh dunia, namun Venezuela adalah masalah besar di belahan bumi sendiri. "Negara itu sedang kacau sekarang. Orang-orang diperlakukan dengan sangat buruk," kata Trump.
Sementara Duque mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan. Maduro, kata ia, tak bisa bertahan selamanya.
"Saya pikir kediktatoran ini akan segera berakhir, dan kami harus terus bekerja untuk itu. Guaido, yang adalah orang yang akan memimpin transisi ini di Venezuela, memiliki dukungan yang kuat dan kami perlu memberinya dukungan yang lebih kuat lagi," ujar Duque.