Kamis 14 Feb 2019 11:51 WIB

Suporter Berulah, MU dan PSG Terancam Sanksi UEFA

Fan PSG diketahui menyelundupkan flare untuk dibawa ke dalam lapangan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
 Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menaklukkan Manchester United (MU) dengan skor 2-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB.
Foto: AP/Dave Thompson
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menaklukkan Manchester United (MU) dengan skor 2-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) dan Paris Saint-Germain (PSG) terancam sanksi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Ini karena kedua fan klub itu terlibat insiden selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (14/2).

United menghadapi ancaman dua hukuman setelah suporternya memblokade tangga dan melemparkan benda ke lapangan selama pertandingan. Sementara, PSG terancam menerima hukuman lebih banyak dari tuan rumah. Pendukung klub asal Prancis itu dinyatakan bersalah karena menyalakan kembang api, melempar benda, serta melanggar peraturan karena perilaku merusak fasilitas umum.

Mantan pemain sayap MU yang kin membela PSG, Angel Di Maria, dilempar botol, saat hendak mengambil tendangan sudut. Pertandingan tersebut merupakan kembalinya Di Maria untuk pertama kali sejak meninggalkan MU 2015 lalu.

Dalam sebuah laporan, dikutip dari Sky Sports, Kamis (14/2), ada sekitar 800 kursi yang rusak di tempat suporter tamu. Sementara jaring yang membatasi suporter juga turut dirusak.

Fan PSG diketahui menyelundupkan flare untuk dibawa ke dalam lapangan. Satu orang pendukung dikabarkan mengalami cedera di tangan karena menyalakan petasan.

Kasus ini akan diselesaikan oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA pada 28 Februari. ''Fan kami menciptakan atmosfer yang luar biasa untuk mendukung tim kemarin malam. Fan PSG memainkan peran mereka, tapi perilaku beberapa dari mereka jelas melewati batas,'' kata salah seorang sumber dari United.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement