REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan Pelindo III menargetkan kenaikan arus peti kemas menjadi 5,7 juta TEUs pada 2019. Jika terget tersebut bisa diraih, artinya akan ada kenaikan arus peti kemas sebesar 7 persen jika dibandingkan dengan arus peti kemas tahun sebelumnya yang sebesar 5,3 juta TEUs.
Sekretaris Peusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menyebut, kenaikan tersebut salah satunya akan dipicu oleh peningkatan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Target itu dipasang seiring dengan selesainya pekerjaan pendalaman kolam pelabuhan dari sebelumnya minus 8 meter LWS (low water spring/rata-rata permukaan air laut) menjadi minus 12 meter LWS.
"Selain itu juga terjadi peningkatan arus peti kemas transhipment domestik yang dipicu oleh tarif khusus 65 persen dari tarif normal, dan juga peningkatan arus peti kemas di Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Bagendang Sampit, dan Pelabuhan Bumiharjo," kata Faruq di Surabaya, Kamis (14/2).
Aprindo Harap Capres Tuntaskan Masalah Kemacetan
Faruq mengatakan, untuk di wilayah timur, pihaknya juga optimistis arus peti kemas bisa meningkat, terutama di Kupang. Peningkatan dipicu adanya pembangunan industri mangan di wilayah tersebut, serta di Waingapu yang juga ada pembangunan industri gula.
Faruq menambahkan, untuk arus curah kering, pihaknya menargetkan bisa mencapai 72 juta ton atau meningkat tipis sekitar 1 persen dari tahun 2018 yang berkisar 71 juta ton. Sedangkan untuk curah cair ditargetkan sebesar 3,1 juta meter kubik atau meningkat 6 persen dari tahun 2018 yang berkisar 2,9 juta meter kubik.
Kemudian untuk arus penumpang kapal laut, ditargetkan mencapai 3 juta orang atau meningkat 5 persen dari tahun 2018 yang berkisar 2,9 juta orang. Arus hewan juga ditargetkan 122 ribu ekor atau tumbuh tipis 1 persen dibanding tahun 2018 yang sebesar 120 ribu ekor hewan.
Arus kunjungan kapal juga ditargetkan meningkat dari sekitar 66 ribu unit atau setara 264 juta gros ton di tahun 2018 menjadi 69 ribu unit atau setara 276 juta gros ton di tahun 2019. Jika target itu bisa diraih, artinya ada pertumbuha sekitar 4-5 persen.
“Target peningkatan yang di segala segmen bisnis operasional pelabuhan Pelindo III tersebut membuat proyeksi target pendapatan usaha juga meningkat. Pendapatan usaha tahun 2018 sekitar Rp 10 triliun dan ditargetkan meningkat 11 persen di tahun 2019 atau sekitar Rp 11,2 triliun,” ujar Faruq.