REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian mendapatkan informasi anak kandung pemimpin utama kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso, bergabung dengan kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora. Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora.
"Dari satgas berhasil mengidentifikasi satu orang DPO (buronan) lagi yang ikut bergabung ke kelompok Ali Kalora, yaitu anak kandung Santoso," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
Dedi menerangkan kepolisian belum mengetahui apakah anak Santoso ini direkrut oleh kelompok Ali Kalora atau berinisiatif dengan datang ke hutan. Dedi mengatakan anak Santoso akan menambah daftar anggota kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Hingga saat ini, kata Dedi, kepolisian telah mengeluarkan DPO terhadap 14 orang yang terindikasi tergabung dalam kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Anak kandung Santoso sedang dalam proses untuk penerbitan DPO baru.
"Ali kalora ini lagi diidentifikasi dan nanti akan segera diterbitkan DPO," jelas dia.
Terkait proses pengejaran terhadap kelompok tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Tinombala telah menyiapkan pendeteksi jalur komunikasi yang digunakan oleh Ali Kalora. Pihak keluarga para DPO juga tetap diminta untuk membujuk agar para DPO itu mau menyerahkan diri kepada aparat.
"Untuk mengikuti proses hukum selanjutnya. Ini akan terus dilakukan oleh satgas dalam rangka untuk mempersempit ruang gerak Ali Kalora CS," tuturnya.