Kamis 14 Feb 2019 21:29 WIB

Cina Bantah Jalin Komunikasi dengan Oposisi Venezuela

Cina mendukung masyarakat internasional guna menyelesaikan krisis politik Venezuela.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Garda Nasional Venezuela mengawasi warga yang mengantre untuk menyeberang dari Venezuela menuju Kolombia melalui jembatan Simon Bolivar di San Antonio del Tachira, Venezuela, 24 Januari 2018.
Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Garda Nasional Venezuela mengawasi warga yang mengantre untuk menyeberang dari Venezuela menuju Kolombia melalui jembatan Simon Bolivar di San Antonio del Tachira, Venezuela, 24 Januari 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina membantah telah menjalin komunikasi dengan kelompok oposisi Venezuela guna melindungi investasinya. Beijing mengklaim laporan atau berita tersebut sepenuhnya keliru.

"Beberapa media telah mengarang informasi, dan Cina telah menganjurkan untuk menemukan solusi politik melalui dialog dan negosiasi guna menyelesaikan masalah Venezuela," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying pada Kamis (14/2), dikutip laman Global Times.

Menurut Hua, hingga saat ini Cina mendukung masyarakat internasional guna menyelesaikan krisis politik Venezuela. Hubungan Cina dengan Pemerintah Venezuela pun masih terpelihara dengan baik.

Sebelumnya Wall Street Journal melaporkan bahwa Pemerintah Cina telah menjalin komunikasi dengan kelompok oposisi Venezuela. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan investasinya di negara yang tengah dilanda krisis politik tersebut.

Wall Street Journal, mengutip sumber yang mengetahui tentang pembicaraan tersebut mengatakan, Cina mencemaskan masa depan proyek minyaknya di Venezuela. Beijing pun mengkhawatirkan tentang utang Venezuela sebesar 20 miliar dolar AS terhadapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement