Kamis 14 Feb 2019 22:38 WIB

Pemkot Jakut Gelar Kerja Bakti Massal Berhadiah

Hadiah akan diberikan kepada pengurus RW yang sanggup membersihkan lingkungannya

Kerja bakti membersihkan sungai.
Foto: Antara
Kerja bakti membersihkan sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang jatuh pada Ahad (24/2), Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menggelar kerja bakti massal berhadiah di masing-masing lingkungan Rukun Warga (RW) di Jakarta Utara. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan hadiah akan diberikan kepada pengurus RW yang sanggup membersihkan lingkungannya dengan baik.

Hadiah yang disiapkan berupa perlengkapan kebersihan, mulai dari gerobak sampah, alat kebersihan hingga pembinaan program dari sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan.

"Kita manfaatkan momentum ini (HPSN) untuk menggerakkan masyarakat agar lebih aktif kerja bakti, gotong royong sesuai dengan tema dari HPSN Dinas Lingkungan Hidup tahun ini, `DKI Nyok Kerja Bakti," kata Ali di Jakarta Utara, Kamis (14/2).

Dijelaskannya, kerja bakti membersihkan lingkungan hampir setiap pekan digelar. Namun seringkali ditemukan yang bekerja hanya pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Karang Taruna saja.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkannya lebih banyak lagi warga yang sadar terhadap kebersihan lingkungan. Hasil sampah yang dikumpulkan nanti juga tidak seluruhnya dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, tetapi akan dipilah dan diolah sesuai dengan jenis sampah tersebut.

"Lomba ini untuk memotivasi warga agar lebih giat peduli lingkungan. Jadi kerja bakti nggak hanya itu-itu saja warganya. Harus lebih banyak lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi menerangkan, setiap RW berhak mengikuti lomba kerja bakti ini. Penilaian akan dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga kota.

Untuk kriteria pemenang, dia menerangkan terdiri dari beberapa syarat, antara lain jumlah partisipasi warga, tingkat inisiatif dalam kepedulian sampah dan hasil atau efek dari proses kerja bakti, termasuk penilaian pada share atau tag foto atau video momen sebelum, proses hingga hasil akhir kerja bakti, ke akun Instagram @kominfotik_ju dengan hastag #HPSN2019Jakut.

"Jadi nanti warga juga membagikan momen sebelum, proses dan pascakerja bakti ke akun  Instagram @kominfotik_ju. Itu sebagai salah satu bahan penilaian tim," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement