REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser "Harmonia: Titik Balik" yang menghadirkan Glenn Fredly dan Adera menjadi ajang curahan hati kedua musisi. Baik Glenn maupun Adera bercerita kepada penonton tentang banyak hal, mulai dari perjalanan karier sampai kisah romansa.
"Saya yakin malam ini banyak yang datang membawa kenangan masa lalu. Saya nggak mau bahas masa lalu saya ya karena cuma orang kepo yang mau tahu masa lalu Glenn Fredly," kata Glenn berseloroh, Kamis (14/2).
Glenn tentunya tidak secara gamblang menceritakan kisah cintanya. Dia hanya mengatakan sudah memaafkan semua yang terjadi di masa lalu. Sebab, ujarnya, terus memikirkan masa silam cuma memunculkan rasa kecewa dan membuat semangat padam.
Kebahagiaan disebut Glenn bermula dari keputusan memaafkan, meski mengakui dirinya hanya manusia biasa yang punya ego pribadi. Setiap orang dia yakini memiliki cerita masing-masing dan bisa berbagi rasa lewat musik.
Sesi dua setengah jam berlalu tanpa kejenuhan berkat selingan cerita Glenn. Puluhan lagu juga dibawakan dengan penuh penjiwaan dan sangat atraktif. Kombinasi suara merdu Glenn dan penampilannya memunculkan pesona yang memikat.
Glenn sempat menyampaikan protes kepada penggemar yang banyak mendesak dia menciptakan lagu baru. Padahal, justru penggemar yang disebutnya tidak bisa move on dari lagu-lagu lawas Glenn.
Beberapa judul lagu yang malam itu dia bawakan termasuk "Cukup Sudah", "Hikayat Cintaku", "Kasih Putih", dan "Kisah Romantis". Glenn juga menyanyikan "Tinggikan", lagu tema film rilisan 2014 yang dia produseri, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.
"Lagu ini mengubah cara pandang saya. Saya percaya bahwa musik bisa menjadi alat untuk membawa pesan perdamaian dan harapan," ungkap Glenn. Pada penghujung acara, dia menutup konser dengan tembang "Januari".