Jumat 15 Feb 2019 11:09 WIB

Kelurahan Ini Wajibkan Warganya Pilah Sampah

Kalau tidak dipilah, sampah tidak akan diangkut

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah relawan memilah-milah jenis sampah / Ilustrasi
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah relawan memilah-milah jenis sampah / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan sampah) dalam mengurangi volume sampah yang dihasilkan di Kota Bandung. Program ini mulai masif diterapkan di masyrakat. Salah satu kelurahannya pun bahkan membuat aturan wajib memilah sampah bagi warganya yakni Kelurahan Kujangsari di Kecamatan Bandung Kidul.

"Semuanya sudah memilah sampah dari rumah. Karena di kita ada sistem punishment. Kalau nggak dipilah, nggak diangkut," kata Camar Bandung Kidul Evi Hendarin dalam siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (14/2) malam.

Evi menuturkan Pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas di kewilayahan yang sudah terlatih. Para petugas bisa mengenali pemilahan sampah. Petugas membawa sampah yang terpilah ke ke tempat pembuangan sementara. Ada 29 titik pembuangan sampah khusus yang sudah terpilah. Ia mengatakan kelurahan Kujangsari telah aktif menerapkan program Kang Pisman. Bahkan 8 dari 9 RW telah melaksanakan Kang Pisman sampai di tingkat pemanfaatan kembali. Sedangkan 1 RW lainnya baru sampai di tingkat pemilahan dari rumah.

Ia mengungkapkan, setiap Jumat dan Sabtu, warga secara rutin beraktivitas di Bank Sampah Kujang Ngahiji. Warga yang membentuk bank sampah tersebut. Pada hari Jumat, warga menyetor, mencatat, dan menimbang sampah. Sedangkan di Sabtu, warga melaksanakan PPO, alias Pilah-Pilih-Olah.

"Jadi mereka memisahkan mana yang bisa didaur ulang, lalu diolah. Ada yang jadi taplak, karpet, bagus-bagus pokoknya," katanya.

Sementara itu, sampah organik juga diolah dengan skema peuyeumisasi atau fermentasi. Sampah tersebut kemudian menjadi pupuk kompos menggunakan Mikro Organis Lokal (MOL). Evi menjelaskan, kegiatan tersebut menjadikan Kujangsari sebagai salah satu wilayah dengan predikat Kawasan Bebas Sampah. Kelurahan-kelurahan lain juga melakukan hal serupa dengan modifikasi program yang beragam.

"Kita berharap semua wilayah bisa sepenuhnya melaksanakan ini. Sampah kita 60% organik. Jadi kalau bisa termanfaatkan, akan bisa menurunkan jumlah sampah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement