REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepedulian lingkungan PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah Indramayu terhadap mangrove mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup tematik mangrove pertama di Indonesia.
General Manager Pertamina RU VI Balongan Burhanudin mengatakan, raihan rekor MURI ini merupakan bukti nyata Pertamina RU VI Balongan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki komitmen terhadap pelestarian alam dengan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) tematik mangrove yang diberikan kepada anak-anak sekolah dasar.
"Kami harapkan melalui Pendidikan Lingkungan Hidup tematik mangrove ini, akan memunculkan generasi penerus yang berwawasan lingkungan serta membentuk komunitas pelajar peduli mangrove, sehingga kelestarian alam khususnya di pesisir Indramayu bisa terjaga," kata GM RU VI Burhanudin usai menerima penghargaan MURI, Jumat (15/2).
Ia menjelaskan, program CSR sekolah mangrove digagas sejak 2016 karena Indramayu memiliki garis pantai yang panjang yakni 147 km. Selain itu, sekolah mangrove ini juga dilatarbelakangi lantaran tidak adanya pendidikan lingkungan hidup di wilayah Indramayu terkait mangrove.
Penghargaan MURI diberikan kepada RU Vl karena berhasil menginisiasi Pendidikan Tematik Mangrove menjadi muatan lokal untuk 26 sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6 di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Proses penyusunan kurikulum PLH tematik mangrove ini terlaksana berkat kerjasama antara Pertamina RU VI Balongan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
Kegiatan yang diajarkan dalam kurikulum ini diantaranya pembelajaran dalam keIas, pembibitan dan penanaman mangrove, pembelajaran di lapangan, coastal clean up, serta eco outbound.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Nurbaya mengatakan, ia sempat berkunjung ke Lokasi Wisata Mangrove Indramayu, tepatnya di Karangsong pada 2015. Saat itu, ia mengaku langsung jatuh cinta dengan keberadaan mangrove yang baik.
"Saya mau lokasi tersebut jadi pusat riset mangrove di Indonesia," ujarnya.