REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) akan mulai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu (16/2) besok. Rakernas ini akan digelar di dua tempat, yaitu di Hotel Mercure dan di Gedung Srijaya, Surabaya, Jawa Timur.
"Salah satu agenda rakernas ini adalah evaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Ketua Umum DPP IPI, KH Zaini Ahmad melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/2).
Dia mengungkapkan, kepemimpinan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara umum sudah baik. Sebab, pemerintahan kali ini tampak berpihak pada kalangan santri. Meski begitu, Kiai Zaini Ahmad mengakui, pihaknya masih perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Secara umum, kepemimpinan Jokowi sudah bagus. Misalnya, menetapkan Hari Santri. Kementerian juga sering bekerja sama dengan pesantren untuk meningkatkan kualitas pesantren,” ucap dia.
Rencananya, acara rakernas tersebut akan dihadiri sebanyak 800 orang. Mereka terdiri atas para pengurus IPI, dari tingkat pusat hingga daerah. Sebagai informasi, cabang-cabang IPI sudah mencakup di 32 provinsi. Adapun cabang IPI di tingkat kabupaten/kota sudah mencapai 560-an unit.
Data IPI menunjukkan, jumlah pesantren di seluruh Indonesia saat ini tercatat 30.000 unit. Dari angka itu, yang sudah terdaftar sebagai anggota IPI sebanyak 21 ribu. Mereka berasal dari 33 provinsi se-Indonesia.
“Rata-rata pesantren yang menjadi anggota kami adalah pesantren kecil. Ya, satu pesantren rata-rata memiliki santri dibawah 1.000,” ungkap dia.