REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Eropa Prancis Nathalie Loiseau meminta Inggris agar segera memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan. Hal ini Loiseau ungkapkan di stasiun radio Prancis RTL Radio.
"Ini waktunya untuk rekan kami Inggris kami untuk memutuskan apakah mereka ingin pergi dengan mulus atau brutal," kata Loiseau, Jumat (15/2).
Menjelang 43 hari Inggris akan resmi berpisah dari Uni Eropa atau Brexit, Perdana Menteri Inggris Theresa May kembali menderita kekalahan di Parlemen Inggris atau House of Commons terkait kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa. Loiseau mengatakan, Uni Eropa sudah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintahan May.
"Agak sedikit sulit untuk dipahami mereka tidak bisa menjual proposisi mereka sendiri," tambah Loiseau.
Baca juga, Brexit Bawa Ekonomi Inggris di Ambang Bahaya.
Kekalahan May di parlemen ini meningkatkan kekhawatiran Inggris akan menjalani Brexit tanpa kesepakatan atau no deal. Sebanyak 303 suara di House of Commons menolak mendukung kesepakatan May dengan Uni Eropa.
May sudah melanjutkan upaya 11 jam untuk menegosiasikan kembali kesepakatan Brexit itu. Loiseau menegaskan Inggris harus 'bertindak cepat' dan segera memutuskan semua urusan bisnis dan kewarganegaraan yang akan terdampak oleh Brexit.