Jumat 15 Feb 2019 18:50 WIB

Sawah Petani di Lampung Selatan Terendam Banjir

Selain sawah, banjir juga merendam jalan-jalan desa di Sragi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Ratusan hektare sawah petani di dua kecamatan (Sragi dan Palas), Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Waypisang, setelah hujan mengguyur deras pada Kamis (14/2) malam hingga Jumat (15/2) dini hari.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id dari warga di Palas dan Sragi, Jumat (15/2), banjir yang merendam sejumlah sawah petani lantaran tanggul sungai Waypisang jebol dihantam arus sungai yang deras. Jebolnya tanggul penangkis tersebut terjadi di Desa Sukaraja, Palas. Sedangkan banjir yang merendam sawah petani di Sragi, karena air sungai Waypisang meluap.

Baca Juga

Usman, warga Desa Mandala Sari, Sragi, menuturkan hujan deras terjadi pada Kamis malam hingga Jumat subuh. Sungai Waypisang meluap dan menggenangi sawah-sawah petani pada pagi harinya mencapai satu meter. “Selain sawah, banjir juga merendam jalan-jalan desa di Sragi,” katanya.

Menurut dia, sawah-sawah petani yang terendam saat ini masih proses pembibitan. Ia belu mengetahui persis bibit-bibit yang ditanam petani apakah rusak atau tidak, karena rendaman air mencapai satu meteran. Sedangkan di Desa Margasari, sawah-sawah warga sudah mulai ditanam dengan usia tanaman padinya 15 hari sampai sebulan.

Sedangkan sawah-sawah petani di Desa Sukaraja, Palas, yang terendam padi juga sudah ditanam padi dengan usia hampir sebulan. Air yang merendam mencapai satu meteran dan belum diketahui kondisi tanaman padinya rusak atau tidak.

Menurut Rusdi, petani setempat, mengatakan sawah petani sudah banyak ditanami padi dan sudah banyak pula yang memulai memupuk. Banjir yang merendam sawah dan tanaman padinya belum juga diketahui kondisinya, karena air masih terendam.

Di Kecamatan Palas, sawah-sawah petani yang terendam selain di Desa Sukaraja, juga terdapat di Desa Bangunan, Sukamulya, Palas Semah, Palas Aji, dan Pematang Baru. Diperkirakan sawah yang terendam mencapai 250 hektare lebih. Tanggul sungai yang jebol pernah diperbaiki pada akhir tahun lalu, karena curah hujan tinggi air sungai deras membuat tanggul jebol. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement