REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Pusat (PP) Muhammadiyah berkomitmen mengembangkan Islam Washatiyah dan Islam berkemajuan. Langkah ini dilakukan agar Indonesia menjadi inspirasi dunia di tengah situasi global yang penuh keterancaman.
“Diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dunia di tengah situasi kehidupan global yang penuh keterancaman akibat kekerasan, dominasi ekonomi, keserakahan kapital dan juga persoalan jaringan terorisme global,” ujar Sekjen PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Jumat (15/2).
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air telah memancangkan tekadnya dalam menyebarkan Islam Washatiyah. Tentu sosialiasi tersebut tidak hanya ada di Indonesia tetapi bisa menyebar keseluruh pelosok dan penjuru dunia.
“Sampai saat ini Muhammadiyah sudah punya 26 cabang istimewa di berbagai negara, tujuh pimpinan ranting istimewa, tiga pimpinan cabang istimewa Aisyiah dan tiga tapak suci,” ucapnya.
Di samping itu, menurutnya, Muhammadiyah juga sudah mendirikan TK ABA di Malaysia dan Mesir, lembaga pendidikan dasar di Melbourne Australia dan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Johor Baru Malaysia. “Lewat cabang dan amal usaha ini Muhammadiyah diharapkan akan dapat mengembangkan Islam Washatiyah dan Islam berkemajuan yang diharapkan akan dapat menjadi inspirasi bagi dunia,” ucapnya.
Menurutnya, dengan dilakukannya usaha diseminasi Islam Washatiyah dan Islam berkemajuan ini diharapkan Muhammadiyah akan berperan dan ikut berkontribusi dalam mendinamisir kehidupan umat Islam di dunia.
“Image tentang Islam akan menjadi lebih positif dan konstruktif sehingga peluang bagi kita umat Islam untuk membuat ajaran Islam menjadi Rahmatan Lilalamin akan menjadi semakin lebih mudah untuk terwujud,” ucapnya.