REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2018-2022 Murdaya Poo memprioritaskan prestasi stlet dan memasyarakatkan olahraga golf dalam kepemimpinannya pada periode kedua ini. Ini diungkapkan saat pelantikan dan pengukuhan pengurus PB PGI oleh Ketua KONI Pusat Tono Suratman, Jumat (15/2), di Jakarta.
Untuk meningkatkan prestasi para atlet, PB PGI membuat program pelatihan yang intensif dan menggelar banyak pertandingan untuk memberikan pengalaman sekaligus meningkatkan kualitas atlet-atlet golf Indonesia. Saat periode 2014-2018 memimpin organisasi golf tertinggi di Tanah Air, Murdaya Po menyediakan fasilitas pelatihan yang memadai.
Dia juga mengontrak dua pelatih high performance coach asal Australia, David Milne dan Lawrie Montague. Setelah empat tahun melakukan pembinaan, performa para atlet golf Indonesia semakin meningkat.
Sebelum kepemimpinan Murdaya Po peringkat atlet golf amatir Indonesia di World Amateur Golf Ranking ada di atas peringkat 2000. Kini Indonesia dapat menembus 100 besar dunia, bahkan Naraajie Emerald Ramadhan Putra pernah menempati rangking ke-52.
Berkat prestasinya ini, dia menjadi salah satu atlet yang terpilih bermain di Junior President Cup 2017 di Amerika Serikat. Turnamen ini merupakan pertandingan antara tim Amerika melawan tim gabungan negara lain. Adalah sebuah kebanggaan besar Indonesia mendapat kesempatan ikut dalam turnamen ini.
Pegolf putra lainnya, Jonathan Wiyono juga pernah menempati peringkat 199 WAGR. Kevin Caesario Akbar menempat peringkat 267.
Prestasi atlet golf putri kita pun tidak mengecewakan. Inez Beatrice Wanamarta pernah menembus peringkat 172. Ida Ayu Indira Melati pernah menempati peringkat 376. Ribka Vania yang pernah menempati peringkat 598 WAGR mendapat kesempatan untuk ikut bertanding di Honda LPGA Thailand pada 21-24 Februari ini.
Selain meningkatkan prestasi para atlet, target lainnya adalah memasyarakatkan olahraga golf di Indonesia. Terutama menarik minat generasi muda untuk bermain golf. Menurut Murdaya Po, lndonesia memiliki banyak lapangan golf yang berstandar internasional.
“Di negara lain generasi muda banyak yang suka bermain golf, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Thailand. Banyak mereka yang berhasil menjadi pemain top dunia,” kata Murdaya Poo.
Target dan impian besar ini tentu tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari para stake holder olahraga golf dan masyarakat. Oleh karena itu, Murdaya Poo meminta dukungan dari semua pihak.
Murdaya Poo terpilih kembali secara aklamasi dalam Munas PB PGI yang diselenggarakan di Surabaya, 29 November 2018.