REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyatakan pengaturan dan pengamanan debat calon presiden putaran kedua pada 17 Februari 2019 hingga ke Simpang Semanggi dan sekitarnya. Pengamanan debat capres kedua melibatkan sebanyak 2.981 personel gabungan TNI-Polri hingga pemprov tersebut, dibagi menjadi tiga ring.
"Pengamanan dan pengaturan debat capres hingga ke seputaran Hotel Sultan ke Simpang Semanggi dan sekitarnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/2).
Ring satu yang terletak di lokasi yang jadi wilayah pasukan pengamanan presiden. Ring dua di sekitar hotel yang menjadi wilayah pengamanan TNI-Polri serta ring ketiga yang merupakan jalur keluar masuk hotel yang meluas ke Simpang Semanggi dan sekitarnya yang menjadi wilayah dari Polri dan keamanan lainnya.
"Pengamanan ini dasarnya adalah surat dari KPU yang akan melaksanakan debat capres/cawapres putaran kedua yang akan dilaksanakan pada hari Minggu besok di Hotel Sultan. Setelah kita melakukan evaluasi dan informasi dari intelijen, kita menurunkan 2.981 personel gabungan Polri-TNI dan pemerintah," ujar Argo.
Selain itu, Argo juga menyebut Polda Metro Jaya dari Direktorat Lalu Lintas akan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Namun hal tersebut, tergantung kondisi arus lalu lintas yang terjadi di lapangan.
"Selain itu, kami juga mengamankan akses masuk serta tempat-tempat parkir yang disiapkan untuk paslon 01 dan 02 serta para pendukungnya," kata Argo.
Debat Capres kedua ini dijadwalkan akan dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, pada Ahad (17/2) malam pukul 20.00 WIB. Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur.