REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Karumkital) Dr Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr Wiweka mengatakan dua korban ledakan di dekat area debat calon presiden pada Ahad malam harus dirawat inap di rumah sakit tersebut. Kedua orang tersebut adalah Karsikin Edy Anwar dan Asma Dahlia.
"Ada dua pasien di sini yang harus dirawat inap karena mengalami trauma pasca-ledakan," kata Wiweka saat ditemui di RSAL Mintohardjo di Jakarta, Senin (18/2) dini hari.
Wiweka menjelaskan Karsikin mengalami permasalahan di telinga akibat getaran ledakan yang terjadi sehingga memerlukan perawatan. Sementara itu, menurut dia, Asma Dahlia mengalami trauma psikis akibat ledakan tersebut karena memiliki riwayat penyakit kencing manis.
"Trauma psikis karena akibat ledakan mengalami pusing, muntah dan pingsan, satu akibat getaran suara," ujarnya.
Dia memastikan kedua tidak memerlukan tindakan operasi karena tidak ada luka berdarah namun hanya memerlukan observasi 1x24 jam untuk memastikan kondisi korban.
Menurut dia, pihaknya tidak mau ambil risiko dalam menangani korban ledakan tersebut sehingga perlu dirawat dahulu untuk sehingga pihaknya belum bisa memastikan kondisinya "clear". "Observasi itu untuk menilai kemungkinan terjelek yang akan terjadi karena kami tidak mau ambil risiko apapun," katanya.
Dia mengatakan tim dokter yang menangani dua korban tersebut adalah dokter penyakit dalam dan dokter Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).