REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Bawaslu Kabupaten Kuningan akan menindaklanjuti adanya video Bupati Kuningan, Acep Purnama yang mengatakan laknat bagi kepala desa yang tak dukung capres Jokowi. Sementara bupati sendiri sudah meminta maaf dan menyatakan khilaf.
‘’Kami dari Bawaslu Kuningan tentu tidak tinggal diam,’’ ujar Komisioner Bawaslu Kabupaten Kuningan, Abdul Jalil Hermawan, dalam pesannya kepada Republika, Ahad (17/2) malam.
Jalil mengatakan, untuk langkah pertama, pihaknya memberikan laporan pengawasan otentik lapangan kepada Bawaslu Provinsi Jabar. Namun, dia enggan menyebutkan hal apa saja yang akan dilaporkannya kepada Bawaslu provinsi. Ke depan, tambah Jalil, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengklarifikasi kepada pihak-pihak terkait, baik bupati maupun penyelenggara acara.
Seperti diketahui, video pidato Bupati Kuningan, Acep Purnama, dalam acara Tim Akar Rumput di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Sabtu (16/2), sedang ramai di media sosial. Dalam video itu, bupati mengatakan laknat kepada para kepala desa yang tak mendukung Jokowi.
‘’Jokowi nyawer ke desa-desa sehingga desa bisa dibangun, kepala desa bisa terangkat harkat, derajat, martabatnya karena berhasil memimpin desanya. Makanya sampaikan kepada kepala desa dan perangkat desa, kalau ada yang tidak mendukung Jokowi, itu berarti laknat,’’ tegas Acep, dalam video tersebut.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyadari kekhilafannya. Dia pun memohon maaf apabila ada yang kurang berkenan.
‘’Tidak ada maksud menyinggung pihak-pihak tertentu,’’ kata Acep, dalam keterangan persnya, Ahad (17/2).
Acep pun menyatakan, tidak ada pengerahan kepada aparatur dan perangkat desa. Dia menegaskan, pernyataan tersebut disampaikan pada forum internal yaitu tim relawan Akar Rumput.