Senin 18 Feb 2019 15:04 WIB

Petani Bawang Ini Minta Polisi Segera Usut Guntur Romli

DPR diminta mengawasi perkembangan kasus Guntur yang sudah dilaporkan ke Polisi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Joko Sadewo
Petani Bawang asal Brebes, Subhan yang mempolisikan Guntur Romli mengadu ke DPR RI, Jakarta, Senin (18/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Petani Bawang asal Brebes, Subhan yang mempolisikan Guntur Romli mengadu ke DPR RI, Jakarta, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petani Bawang asal Desa Gelagah, Bulakamba, Brebes, Subhan mengadu ke DPR RI, pada Senin (18/2).  Ia ke DPR usai melaporkan Politikus PSI Guntur Romli ke Polisi. Subhan berharap agar DPR mengawasi pelaporan yang dibuatnya agar ditindaklanjuti polisi dengan benar.

Subhan didampingi Kuasa Hukumnya, Muhammad Fayyad menemui Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Korpolkam) Fadli Zon. "Kami menindaklanjuti laporan kami mendatangi DPR RI terkait fungsi controlling dari DPR RI agar pelaporan kami diawasi DPR RI," kata Fayyad di kompleks Parlemen RI, Jakarta.

Fayyad menuturkan, dengan adanya audiensi ke DPR ini, diharapkan polisi segera menindaklanjuti laporan kliennya atas Guntur Romli, yang dianggap melakukan fitnah. Dalam pertemuan dengan DPR RI itu, Subhan membawa serta bukti pelaporan dan bukti awal perkara yang menjerat Guntur Romli. Guntur Romli dijerat pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan sangkaan melakukan fitnah melalui media sosial Twitter.

Fayyad juga membantah pertemuan dengan Fadli Zon ini bernuansa politis. Menurutnya, pihaknya menemui Fadli Zon karena Fadli Zon merupakan Wakil Ketua DPR RI yang membidangi Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Sementara itu, Subhan yang merupakan petani bawang pun memilih menemui Fadli Zon lantaran ia menganggap Fadli Zon adalah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ia menolak perkara ini dikaitkan dengan dinamika Pilpres di Indonesia.

Kejadian ini bermula saat Subhan menceritakan keluh kesahnya menjadi petani kepada Cawapres 02 Sandiaga Uno, saat berkunjung ke Brebes. Video Subhan yang tampak menangis-nangis pada Sandiaga kemudian viral di media massa.

Merespons video Subhan, Guntur Romli menuding yang dilakukan Subhan dan Sandiaga adalah sandiwara belaka melalui akun Twitter-nya. Ia menyebut Subhan adalau mantan Komisioner KPU di Daerah Brebes.

Subhan pun merasa tak terima dengan tuduhan tersebut. Ia mengaku sudah tak menjabat sebagai Komisioner dan tetap berprofesi sebagai petani bawang. Subhan kemudian melaporkan Guntur ke Bareskrim atas tuduhan fitnah.

Terkait curhatan yang dibuat Subhan ke Sandiaga, Subhan menyatakan, bila yang berkunjung ke tempatnya adalah Paslon lain selain Sandiaga, ia akan menyampaikan hal yang sama. "Kalaupun yang datang pak Jokowi, saya akan menyampaikan hal yang sama kepada Capres untuk menyampaikan aspirasi sebagai petani bawang yang kesusahan," kata Subhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement