REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta menjadi pertarungan dua partai politik (parpol) utama pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Survei yang dilakukan lembaga Y-Publica menunjukkan PDIP unggul di dua dapil, yaitu DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur) dan DKI 3 (Jakarta Barat dan Utara). Gerindra unggul di satu dapil, yaitu DKI 2 (Jakarta Pusat dan Selatan).
"Pada posisi berikutnya PKS dan Golkar menyusul dengan menempati urutan ketiga dan keempat di dua dapil, yaitu DKI 2 dan DKI 3," ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam peluncuran hasil survei di Jakarta, Senin (18/2).
Posisi Golkar lebih baik, dengan menempati urutan ketiga di dapil DKI 1, lanjut Rudi. Jika di tingkat nasional posisi PKB dan Demokrat cukup tinggi, di DKI Jakarta hanya PKB yang cenderung lebih kuat.
"Di dapil DKI 3 bahkan Demokrat disalip oleh pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," imbuh Rudi.
Pada papan paling bawah dengan elektabilitas kurang dari 2 persen dihuni oleh Perindo, Hanura, PBB, PKPI, Berkarya, dan Garuda. Dengan elektabilitas di kisaran 3 persen, Rudi melanjutkam, PSI menjadi satu-satunya parpol baru yang mampu menantang dominasi parpol lama di DKI.
Sementara itu, suara yang belum menentukan pilihan atau cenderung golput di DKI Jakarta lebih tinggi daripada hasil survei nasional Y-Publica yang dirilis pada Januari 2019. Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di tiga dapil DKI.
Jumlah responden masing-masing dapil sebanyak 800 orang yang mewakili setiap kecamatan. DKI 1 mencakup Jakarta Timur, DKI 2 mencakup Jakarta Pusat dan Selatan, dan DKI 3 mencakup Jakarta Barat dan Utara. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut adalah hasil lengkap survei Y-Publica:
Dapil DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur)
PDIP 18,6%
Gerindra 14,0%
Golkar 10,1%
PKB 9,1%
Demokrat 5,9%
PKS 3,8%
PAN 3,5%
Nasdem 3,4%
PSI 3,3%
PPP 1,9%
Berkarya 1,9%
PKPI 1,8%
PBB 1,5%
Garuda 1,5%
Hanura 1,3%
Perindo 0,9%
Belum memutuskan/Tidak jawab 18,5%
Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat dan Selatan)
Gerindra 26,5%
PDIP 22,9%
PKS 8,4%
Golkar 4,6%
PKB 4,3%
PAN 3,3%
Demokrat 3,1%
PSI 3,0%
Nasdem 2,6%
PPP 2,3%
Perindo 1,0%
PBB 0,9%
Hanura 0,6%
Berkarya 0,4%
PKPI 0,4%
Garuda 0,3%
Belum memutuskan/Tidak jawab 16,5%
Dapil DKI Jakarta 3 (Jakarta Barat dan Utara)
PDIP 28,0%
Gerindra 19,0%
PKS 7,4%
Golkar 5,6%
PAN 5,3%
PKB 4,0%
Nasdem 3,4%
PSI 3,1%
Demokrat 2,3%
PPP 0,9%
PBB 0,9%
Perindo 0,8%
Hanura 0,5%
Berkarya 0,5%
Garuda 0,4%
PKPI 0,3%
Belum memutuskan/Tidak jawab 17,8%