REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Dokter timnas Indonesia U-22 Syafri Alwi memastikan, dua pemain yang harus meninggalkan lapangan karena cedera pada babak kedua melawan Myanmar di Piala AFF U-22, Witan Sulaiman dan Samuel Christianson Simanjuntak, hanya mengalami kram. Ia menjamin keduanya akan cukup bugar saat Indonesia melakoni laga kedua melawan Malaysia pada Rabu (20/2) nanti.
"Tidak apa-apa, cuma kram, besok juga sudah bisa latihan lagi," kata pria yang akrab disapa Papi itu selepas hasil imbang 1-1 Indonesia melawan Myanmar di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2).
Witan sempat mengerang kesakitan setelah terjatuh dalam situasi perebutan bola di lingkaran tengah pada menit ke-56 hingga ditandu keluar lapangan untuk menerima perawatan tim medis. Namun ia kemudian kembali merumput.
Akan tetapi pada menit ke-64 ia akhirnya benar-benar meninggalkan lapangan dengan tandu dan digantikan Billy Paji Keraf, setelah terjatuh tak jauh dari kotak penalti Indonesia.
Samuel menyusul Witan pada menit ke-70 juga ditandu keluar lapangan. Ini memaksa pelatih timnas U-22 Indra Sjafri menggunakan satu-satunya slot pergantian pemain tersisa untuk memasukkan Firza Andika.
Selepas laga, saat meninggalkan stadion menuju bus tim Indonesia, Samuel terlihat sudah berjalan dengan normal, namun Witan sedikit terpincang-pincang di kaki kirinya.
"Kondisi saya enggak apa-apa, cuma kram saja. Kata dokter masih perlu recovery sedikit," kata Witan. "Mungkin tadi sebabnya salah jatuh, mudah-mudahan nanti pas lawan Malaysia bisa segera pulih."
Pergantian Witan dan Samuel menjadi paksaan bagi Indra yang sudah lebih dulu menarik keluar Hanif Sjahbandi dan memasukkan Muhammad Rafi Syarahil demi menambah kreativitas serangan Indonesia.
Sayangnya, upaya Indonesia untuk membalikkan keadaan setelah kebobolan gol Myat Kuang Khant dan menyamakan lewat gol Rachmat Irianto tak kunjung membuahkan hasil. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1 dan kedua tim berbagi poin pertama di Grup B.