Selasa 19 Feb 2019 15:21 WIB

Penjualan Mobil Cina di Titik Terendah

Penjualan merek Cina hanya terjual 832 ribu kendaraan turun 22 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolanda
Kendaraan terjebak kemacetan di jalanan di Kota Beijing, beberapa waktu lalu. Penjualan kendaraan di Cina jatuh ke titik terendah pada Januari 2019.
Foto: AP
Kendaraan terjebak kemacetan di jalanan di Kota Beijing, beberapa waktu lalu. Penjualan kendaraan di Cina jatuh ke titik terendah pada Januari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penjualan komoditas otomotif Cina pada Januari lalu berada di titik terendah dalam delapan bulan terakhir. Perlambatan ekonomi dan tarif impor Amerika Serikat (AS) memperpanjang penurunan penjualan di pasar terbesar di dunia tersebut. 

Menurut China Association of Automobile Manufacturers atau Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM), Selasa (19/2) pembelian mobil sedan, SUV dan minivan turun 15 persen dibandingkan tahun lalu. Cina hanya mampu menjual dua juta unit kendaraan.

Baca Juga

Mendinginnya pertumbuhan ekonomi dan ketegangan perdagangan dengan AS membuat pembeli Cina menahan diri untuk membeli kendaraan baru. Penurunan penjualan ini menjadi pukulan keras bagi produsen otomotif global yang sedang mengincar Cina untuk meningkatkan pendapatan mereka. 

Penurunan ini juga akan menjadi pukulan keras bagi pengembangan mobil elektrik yang digagas pemerintah Cina. Penurunan penjualan mobil penumpang pada tahun 2018 menjadi penjualan terendah dalam tiga dekade terakhir. Pembelian tahun itu turun 4,1 persen dari tahun sebelumnya. 

Penurunan ini menyebabkan pemerintahan Cina berencana memotong pajak penjualan atau menawarkan bonus lainnya. Menurut data dari CAAM total penjualan produk otomotif termasuk truk dan bus pada bulan Januari 2019 lalu turun 15,8 persen atau hanya terjual 2,4 juta kendaraan. 

Penjualan merek Cina hanya terjual 832 ribu kendaraan turun 22 persen dari bulan sebelumnya. Pangsa pasar mereka turun 2,4 persen menjadi 41,2 persen.  

Pembelian mobil elektrik dan hibrida naik 138 persen dibandingkan tahun lalu menjadi sekitar 96 ribu unit. Pemerintah Cina telah berjanji memberikan subsidi untuk mendorong penjualan di pedesaan untuk beberapa jenis kendaraan dan pembelian kendaraan energi baru.

Penjualan SUV yang biasanya paling laku hanya terjual 878.000 atau turun 19 persen. Volkswagen AG mengatakan kendaraan mereka hanya terjual 387.300 atau turun 2,9 persen. 

BMW AG mengatakan penjualan mobil merek BMW dan MINI naik 15,5 persen. Mereka berhasil menjual 63.135 unit kendaraan pada bulan Januari lalu. Sementara itu penjualan Nissan Motor hanya turun 0,8 persen.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement