REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media pemerintah Cina mengatakan sekarang turis asal negeri itu lebih sedikit mengunjungi Selandia Baru setelah keputusan melarang perusahaan telekomunikasi Cina Huawei beroperasi di sana tahun lalu.
Artikel yang diterbitkan oleh media milik pemerintah China Global Times menyebut bahwa turis Cina mulai mempertimbangkan rencana untuk tidak mengunjungi Selandia Baru. Hal itu sebagai bentuk 'hukuman' setelah perusahaan HP Spartk dilarang menggunakan peralatan Huawei dalam penerapan teknologi 5G.
Disebutkan juga bahwa hubungan politik kedua negara sekarang mengalami 'ketegangan."
"Ini mirip seperti perampokan?", kata seorang pekerja di Beijing bernama Li yang menyebut diri sebagai 'patriot' di dalam artikel tersebut.