Selasa 19 Feb 2019 18:12 WIB

Monumen Serangan Umum 1 Maret Terkena Vandalisme

Pembersihan memakan waktu hampir seharian.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Museum Benteng Vredeburg
Foto: Antara
Museum Benteng Vredeburg

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Koordinator Konservator Museum Benteng Vredeburg, Darsono membenarkan terjadinya vandalisme di relief Serangan Umum 1 Maret di Museum Vredeburg. Laporan tindak vandalisme itu masuk pada Sabtu (16/2) pagi.

"Jadi Jumat (15/2) malam terjadi vandalisme atau coret-coretan, ada di relief maupun di selasar Serangan Umum 1 Maret, termasuk patung lima itu," kata Darsono, Selasa (19/2).

Ia menerangkan, sejak Senin (18/2) kemarin pihak museum sudah melakukan usaha pembersihan. Sayangnya, coretan ternyata sulit dihilangkan dan memaksa petugas menggunakan penyemprot air sampai thinner.

Pembersihan sendiri memakan waktu hampir seharian, dan harus libur hari ini lantaran ada agenda kegiatan di Museum Vredeburg. Rencananya, pembersihan akan kembali dilakukan besok.

"Tapi relief itu kalau kita bersihkan memang agak sulit karena sudah menempel, termasuk yang di selasar sudah masuk ke dalam pori-pori," ujar Darsono.

Untuk itu, ia mengungkapkan, sebagai usaha terakhir akan dilakukan pengecatan. Langkah cat ulang harus dilaksanakan agar coretan berwarna merah dan kuning itu tertutup dan bersih kembali.

Darsono menyayangkan tindak vandalisme tersebut. Terlebih, pada 1 Maret 2019 mendatang, tentunya Museum Vredeburg akan menggelar berbagai peringatan, dan pasti relief Serangan Umum 1 Maret akan menjadi perhatian utama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement