REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan membangun Bandara Singkawang, Kalimantan Barat pada 2022. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B pramesti menuturkan pemerintah sudah menyiapkan dana yang dibutuhkan.
“Untuk tahap awal, pada tahun ini Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub akan menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk land clearing,” kata Polana, Selasa (19/2).
Polana menjelaskan pada tahap awal, akan dibangun landasan pacu 1.400 meter dengan luas landas hubung 199 meter, dan apron 160 meter. Dengan begitu, pada tahap pertama, bandara tersebut sudah dapat melayani pesawat jenis ATR 72.
Dia mengatakan kemenhub sudah melakukan studi pendahuluan dan akan segera melaksanakan uji kelayakan dan studi lainnya. “Sehingga target pembangunan bandara bisa tercapai,” tutur Polana.
Selain itu, Polana memastikan Kemenhub akan melakukan market sounding dan bidding untuk mencari investor yang sesuai dengan bandara tersebut. Sebab, kata Polana, pembangunan bandara tersebut akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kemenhub melakukan pertemuan dengan para pengusaha nasional asal Singkawang untuk mendukung pembangunan bandara ini,” ujar Polana.
Polana menjelaskan saat ini Kota Singkawang merupakan daerah yang sedang aktif menjadi pusat pertumbuhan wilayah, khususnya di wilayah Kalimantan Barat bagian utara. Pemerintah Kota Singkawang mencatat hasil capaian kunjungan wisatawan pada 2018 naik 105 persen dari tahun sebelumnya.