Selasa 19 Feb 2019 21:20 WIB

Wagub Sumbar Imbau Kepala Daerah Perioritaskan Kebudayaan

Kebudayaan akan mampu menjadikan sebuah daerah menjadi lebih menarik

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (kiri)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengharapkan semua kepala daerah harus meletakkan kebudayaan sebagai perioritas utama. Nasrul berpendapat Sumatera Barat harus mengedepankan kebudayaan karena selama ini provinsi Ranah Minang ini dikenal karena beragam kebudayaan yang begitu khas di mata nasional dan mancanegara.

"Kebudayaan akan mampu menjadikan sebuah daerah menjadi lebih menarik, dikenal dan mampu meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Contohnya tabuik di Pariaman, setiap tahun sangat banyak wisatawan dalam negeri atau luar negeri yang datang untuk menyaksikan atraksi kebudayaan tersebut," kata Nasrul, saat membuka rapat sinkronisasi program dan kegiatan urusan kebudayaan 2020 dan integrasi pelaksanaan kegiatan 2019 di kantor Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa (19/2/2019).

Nasrul menambahkan keragaman suku bangsa di Indonesia menempatkan kebudayaan sebagai bagian tak terpisahkan untuk memajukan bangsa. Kebudayaan juga menandai ciri khas suatu daerah. Andai budaya daerah ini luntur, ciri khas Sumatera Barat bisa berkurang di kemudian hari.

Mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan itu meyakini setiap kabupaten dan kota madya di Sumbar punya keragaman budaya. Tugas pemerintah daerahlah untuk mengajak masyarakat agar terus melestarikan kebudayaan supaya tetap eksis dalam jangka waktu yang lama.

"Namun hingga sekarang masih ada keunggulan budaya tersebut belum tercatat di Kementeriaan Pendidikan Kebudayaan dan Kebudayaan RI, seperti pembuatan tato tertua, yaitu di Siberut, Kepulauan Mentawai. Dan Hal ini merupakan tugas bagi kita bersama" ujar Nasrul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement