Selasa 19 Feb 2019 22:18 WIB

Kiai ma'ruf Ingin Pesantren Dapat 20 Persen Dana Pendidikan

Kiai Ma'ruf optimistis hal tersebut dapat dilakukan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'aruf Amin (tengah) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kanan) dan para ulama berfoto bersama pada Peringatan Harlah NU ke-93 dan Milad Pondok Pesantren Al-Muhajirin Ke-26 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin II, Ciseureuh, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'aruf Amin (tengah) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kanan) dan para ulama berfoto bersama pada Peringatan Harlah NU ke-93 dan Milad Pondok Pesantren Al-Muhajirin Ke-26 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin II, Ciseureuh, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin ingin agar 20 persen anggaran pendidikan yang tersedia dalam APBN disalurkan ke pesantren. Dia mengatakan, hal itu dilakukan guna mengembangkan pendidikan pesantren.

"APBN kita itu sekitar Rp 2.000 triliun lebih. Jika 20 persennya itu untuk pendidikan atau sekitar Rp 400 miliar. Dengan adanya RUU Pesantren, saya mengusulkan Rp 10 triliun sampai Rp 20 triliun itu untuk pengembangan pendidikan pesantren," kata Kiai Ma'ruf Amin saat mengunjungi Pondok Pesantren Tanara di Serang, Banten, Selasa (19/2).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf optimistis hal tersebut dapat dilakukan. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlathul Ulama (PBNU) itu mengatakan, nantinya setelah RUU Pesantren disahkan secara otomatis perhatian pemerintah terhadap pesantren akan semakin tinggi.

Ma'ruf mengatakan, selama ini Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian besar kepada pesantren, santri dan ulama. Ketua Umum Majelis Ulama Indoensia (MUI) ini melanjutkan, tak hanya menetapkan Hari Santri Nasional, Jokowi juga membuat lembaga Komite Nasional Keuangan Syariah.

"Karena ekonomi syariah itu ekonomi bagi hasil. Karena Pak Jokowi itu orang Jawa maka ekonomi syariah itu 'maro lan mertelu' (bagi hasil)," katanya.

Selain itu, dia mengatakan, Jokowi juga mendirikan Bank Wakaf Mikro di pesantren-pesantren. Sejauh ini sudah ada 50 titik. Mustasyar PBNU ini berencnaa meningkatkan menjadi 1.000 titik dengan dana Rp 4 miliar per pesantren.

Lebih lanjut, Ma'ruf yakin pasangan calon (paslon) 01 akan memenangi Pilpres 2019. Dia mengatakan, mengacu dari berbagai lembaga survey, calon pejawat sudah unggul di hampir semua provinsi, termasuk Banten.

Optimisme serupa juga ditampakan Wakil Rais Suriyah PWNU Banten Ahmad Junaedi. Dia mengatakan, sejauh ini konsolidasi kalangan ulama di Banten sudah cukup solid.

"Jadi kami yakin untuk Banten ini Insya Allah menang. Memang untuk 2014 kalah tapi sekarang ponpes salafi dan NU kompak semua," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement