Rabu 20 Feb 2019 07:00 WIB

Delapan Anggota Partai Oposisi Inggris Mengundurkan Diri

Pengunduran diri anggota partai oposisi Inggris ini dipicu tuduhan anti-semitisme

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Polisi berjaga di sekitar gedung Parlemen Inggris di London. ilustrasi
Foto: EPA/Will Oliver
Polisi berjaga di sekitar gedung Parlemen Inggris di London. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Joan Ryan menjadi anggota parlemen kedelapan yang mengundurkan diri dari Partai Buruh, partai oposisi utama pemerintah Inggris. Ryan memutuskan mengundurkan diri karena tuduhan anti-Semitisme yang ditunjukan kepada Partai Buruh.

"Setelah empat dekade, saya membuat keputusan yang sangat sulit yang membuat saya tidak lagi anggota Partai Buruh dan saya mengundurkan diri hari ini," kata Ryan dalam pernyataan yang diunggah di media sosial Twitter, Rabu (20/2).

Baca Juga

Ryan yang mewakili daerah Enfield North mengatakan ia merasa sangat beruntung bisa mewakili Partai Buruh di parlemen dan kementerian selama 25 tahun terakhir ini. Ryan menambahkan tidak ada satu pun yang mungkin bisa ia lakukan tanpa dukungan anggota Partai Buruh lainnya.

"Tapi nilai-nilai yang membawa saya bergabung dengan Partai Buruh sama dengan nilai-nilai yang telah membuat saya meninggalkannya hari ini," kata Ryan.

Tujuh orang anggota parlemen juga sudah mengundurkan diri Partai Buruh pada hari Senin (18/2) kemarin. Mereka meninggalkan Partai Buruh karena pendekatan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn atas Brexit dan tuduhan anti-Semitisme dengan mengatakan partai oposisi tersebut 'telah dibajak oleh mesin politik kaum kiri'.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement