REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Joan Ryan menjadi anggota parlemen kedelapan yang mengundurkan diri dari Partai Buruh, partai oposisi utama pemerintah Inggris. Ryan memutuskan mengundurkan diri karena tuduhan anti-Semitisme yang ditunjukan kepada Partai Buruh.
"Setelah empat dekade, saya membuat keputusan yang sangat sulit yang membuat saya tidak lagi anggota Partai Buruh dan saya mengundurkan diri hari ini," kata Ryan dalam pernyataan yang diunggah di media sosial Twitter, Rabu (20/2).
Ryan yang mewakili daerah Enfield North mengatakan ia merasa sangat beruntung bisa mewakili Partai Buruh di parlemen dan kementerian selama 25 tahun terakhir ini. Ryan menambahkan tidak ada satu pun yang mungkin bisa ia lakukan tanpa dukungan anggota Partai Buruh lainnya.
"Tapi nilai-nilai yang membawa saya bergabung dengan Partai Buruh sama dengan nilai-nilai yang telah membuat saya meninggalkannya hari ini," kata Ryan.
Tujuh orang anggota parlemen juga sudah mengundurkan diri Partai Buruh pada hari Senin (18/2) kemarin. Mereka meninggalkan Partai Buruh karena pendekatan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn atas Brexit dan tuduhan anti-Semitisme dengan mengatakan partai oposisi tersebut 'telah dibajak oleh mesin politik kaum kiri'.